PAMA SSBA Peduli Pendidikan Sekitar Perusahaan, Salah satunya Mendukung Program Sekolah Penggerak

Joko selaku CSR Officer PAMA-SSBA hadiri sosialisasi program sekolah penggerak di SDN 17 Lawang Kidul. Foto: git/enimekspres.co--
“Ada 5 bahasa kasih sayang yang sangat di butuhkan anak kita, yaitu sentuhan fisik, pujian, pelayanan, kado atau hadiah dan kebersamaan, yang perlu kita terapkan kepada anak-anak kita, karena hal itu merupakan dukungan moral bagi mereka yang akan membuat mereka merasa diperhatikan oleh orang-orang terdekat,”terang Joko.
Sementara itu, Kepala SDN 17 Lawang Kidul, Sri Ida Karyana,S.Pd.SD menjelaskan, Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
BACA JUGA:Jalankan CSR Berkelanjutan, PTBA Borong 3 Penghargaan ICA 2023
BACA JUGA:3 Dugaan Pelanggaran Kode Etik Eks Ketua KPK Firli Bahuri
Serta yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta karakter yang diawali dengan SDM kepala sekolah dan guru yang unggul.
Menurutnya, untuk mewujudkan program sekolah penggerak ini, pihaknya menggandeng PAMA sebagai salah satu perusahaan yang selama ini peduli pada dunia pendidikan di Muara Enim.
“SDN 17 Kecamatan Lawang Kidul ini dipilih oleh Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI sebagai salah satu sekolah penggerak, sekolah yang dinilai selangkah lebih maju dibandingkan sekolah yang lain,
di Kabupaten Muara Enim saat ini ada 5 sekolah yang terpilih 3 sekolah diantaranya ada di Kecamatan Lawang Kidul yakni SD Negeri 17, SD Negeri 4, dan SD Negeri 17.
BACA JUGA:M Zen Syukri Jabat Ketua Komite MTsN 1 Muara Enim
Sebelumnya kami sebagai Kepala Sekolah telah mengikuti berbagai proses test tertulis hingga uji kompetisi lainnya, Alhamdulillah nilai kita bagus dan alhamdulillah SD kita terpilih menjadi sekolah penggerak sehingga sekolah kita bisa dikatakan mampu menjadi contoh sekolah lain." papar Sri Ida. (*)