Bhabinkamtibmas Polres Muara Enim: Menggerakkan Ketahanan Pangan dari Desa ke Desa
Dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, peran Bhabinkamtibmas semakin strategis sebagai penghubung antara Polri dan masyarakat. Foto: polres muara enim--
MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- Dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, peran Bhabinkamtibmas semakin strategis sebagai penghubung antara Polri dan masyarakat.
Briptu Perian Agus Pratama, Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Rotan, Polres Muara Enim, mengambil langkah proaktif melalui kegiatan sambang dan monitoring di Desa Sukajadi, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Kamis 2 Januari 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Polri dalam program pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
Sebagai motor penggerak program ketahanan pangan, Briptu Perian Agus Pratama berkunjung ke pekarangan milik Mustakim yang menjadi bagian dari Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B).
BACA JUGA:Bagikan Bibit Cabai Dukung Program Ketahanan Pangan
Lahan berukuran 10 x 15 meter persegi ini ditanami 50 batang cabai, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomis tetapi juga menjadi contoh keberhasilan program pertanian berbasis masyarakat.
Dengan pendekatan edukasi dan bimbingan yang diberikan, masyarakat Desa Sukajadi semakin termotivasi untuk memanfaatkan lahan yang ada demi memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga secara mandiri.
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MSi, melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, menyampaikan apresiasi atas upaya Briptu Perian dalam mendukung program ini.
“Kegiatan ini sejalan dengan visi Polri untuk turut serta membangun kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan lahan produktif. Dukungan dari Bhabinkamtibmas mencerminkan kepedulian Polri terhadap kebutuhan mendasar masyarakat, khususnya di sektor pangan,” ungkap AKP RTM Situmorang.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan, Warga Desa Tanjung Jati Tanam Terong
Tidak hanya berhenti pada monitoring, Briptu Perian Agus Pratama juga memberikan penyuluhan kepada warga setempat tentang pentingnya bertani secara mandiri.
Menurutnya, pengelolaan pekarangan secara optimal dapat meningkatkan ketersediaan pangan lokal sekaligus memberikan nilai ekonomi tambahan bagi pemilik lahan.
“Langkah ini sangat strategis untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan di tingkat desa. Dengan hasil panen yang melimpah, masyarakat tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan sendiri tetapi juga berpotensi menjual kelebihan produksi untuk menambah penghasilan,” jelasnya.
Sementara itu, Mustakim, pemilik lahan, menyambut baik dukungan dan perhatian dari Polri.