Ada Ibu Anak Akan Lebih Rewel, Mitos atau Fakta?

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Jumat , 10 Jan 2025 - 20:29

Anak mandiri jka tidak ada ibu, tapi jika ada ibu akan lebih rewel, benarkah?. foto:ist--

ada ibu anak akan lebih rewel, mitos atau fakta?                            koranenimekspres.com - apa benar anak jika ada ibunya akan rewel? ini yang lagi hits dibahas oleh seorang artis.
padahal semua itu tau jika ibu adalah sosok yang ternyaman bagi anak.
karena ibu dapat melindungi anaknya dari apapun.
karena menurut anak ibu adalah pahlawan mereka.
baca juga:bagaimana agar anak bisa tinggi?
baca juga:mengenal rukun islam kelima: manasik haji ratusan anak tk/paud gelumbang raya 
kebanyakan dari anak-anak yang jauh dari ibunya terlihat lebih mandiri dan tidak rewel.
namun ketika ibunya datang, si anak manja dan sedikit lebih rewel dari biasanya.
mengapa seperti itu?
berikut beberapa alasan mengapa anak-anak sering terlihat lebih rewel ketika bersama ibunya:
baca juga:hati-hati amandel mengintai anak anda!
baca juga:jangan anggap sepele, ini pentingnya anak-anak tidur siang!
alasan psikologis
1. kenyamanan dan kepercayaan: 
anak-anak merasa aman dan nyaman dengan ibu, sehingga mereka lebih berani mengekspresikan perasaan dan keinginan.
2. ketergantungan emosional: 
baca juga:6 alasan mengapa anak-anak dilarang memakan permen
baca juga:sosialisasi pemberantasan judi online di muara enim melalui story telling untuk anak-anak dan pelajar
anak-anak seringkali mengaitkan ibu dengan kepuasan emosional, sehingga mereka lebih mudah menjadi rewel ketika tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
3. pengaruh hormon: 
hormon oxytocin, yang terkait dengan ikatan emosional, lebih aktif ketika anak-anak bersama ibu, menyebabkan mereka lebih sensitif dan rewel.
alasan lingkungan
baca juga:cobain resep ayam goreng crispy ini, dijamin anak-anak suka
baca juga:4 wisata edukatif di kota palembang untuk mengisi libur panjang anak-anak
1. pengasuhan: 
ibu seringkali lebih terlibat dalam pengasuhan sehari-hari, sehingga anak-anak lebih terbiasa dengan gaya pengasuhan ibu.
2. waktu bersama: 
anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibu, sehingga mereka lebih nyaman mengekspresikan perasaan.
baca juga:warga lansia, ibu hamil dan anak-anak dievakuasi akibat ratusan rumah terendam banjir
baca juga:agendakan dalam liburanmu, kalau ke lampung ke tempat wisata yang satu ini. dijamin anak-anak pasti senang!
3. pengaruh lingkungan: 
lingkungan rumah yang nyaman dan aman membuat anak-anak merasa lebih bebas mengekspresikan diri.
alasan perkembangan
1. fase perkembangan: 
baca juga:diduga dibakar empat lapak permainan anak-anak jadi abu
baca juga:sekper: sudah dikomunikasikan narahubung bahwa sebagian direksi sedang cuti dan menghadiri agenda penting
anak-anak pada fase tertentu (misalnya, 2-4 tahun) lebih rentan rewel karena sedang belajar mengontrol emosi.
2. pengembangan bahasa: 
anak-anak masih belajar mengungkapkan keinginan dan perasaan, sehingga mereka lebih mudah menjadi rewel.
3. pengujian batasan: 
baca juga:jangan larang anak mandi hujan, ini manfaat hujan untuk kesehatan anak-anak, orang tua wajib tahu!
baca juga:10 langkah untuk menggali bakat anak anda
anak-anak mencoba memahami batasan dan aturan dengan mengekspresikan perasaan dan keinginan.
tips mengatasi rewel
1. tetapkan batasan yang jelas.
2. berikan perhatian dan kasih sayang.
baca juga:jangan biarkan anak dibawah umur 2 tahun menonton tv secara berlebih
baca juga:jangan anggap sepele, ini pentingnya anak-anak tidur siang!
3. ajarkan teknik mengelola emosi.
4. berikan pilihan yang tepat.
5. jaga konsistensi pengasuhan.
6. berikan waktu bermain dan kegiatan kreatif.
7. tetap tenang dan sabar.
semoga informasi ini membantu anda memahami dan mengatasi rewel anak-anak. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 11 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan