Palembang, Kota LRT Tanpa Gas: Sumsel Menuju 'Kota Energi Hijau'

Sumsel makin maju dengan infrastruktur modern, energi hijau, jalan tol, LRT, dan proyek strategis berkelanjutan.--

KORANENIMEKSPRES.COM,---Sumatera Selatan (Sumsel) kini berada di garis depan transformasi hijau Indonesia. Dengan suntikan investasi besar dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Palembang—ibu kota provinsi—berubah menjadi kota modern dan ramah lingkungan.

Dalam beberapa tahun terakhir, langkah Sumsel dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan ekonomi hijau telah menarik perhatian nasional.  

LRT Palembang: Transportasi Masa Depan Tanpa Gas  

Sejak 2018, Light Rail Transit (LRT) Palembang menjadi ikon transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

Beroperasi tanpa bahan bakar fosil, LRT ini mendukung mobilitas perkotaan dengan efisiensi tinggi sekaligus mengurangi polusi udara.

BACA JUGA:Palembang Jadi Kota Kekinian, Proyek Triliunan Bikin Kepala Pusing!

Dengan panjang jalur mencapai 23 kilometer, LRT menjadi solusi transportasi yang modern, cepat, dan berkelanjutan.  

"Palembang telah menunjukkan kepada dunia bahwa transportasi publik dapat berjalan tanpa merusak lingkungan," ujar seorang pakar transportasi.  

Pembangkit Energi Hijau dari Sampah  

Langkah Palembang menuju kota energi hijau semakin terlihat dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Proyek ini memanfaatkan potensi 1.200 ton sampah per hari untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan.

Sejak 2024, PLTSa beroperasi dengan teknologi insinerator yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil seperti batu bara.  

BACA JUGA:Simbol Kebanggaan Palembang, Jembatan Ampera Selesai Dibangun dalam 3 Tahun

Investasi Puluhan Triliun: Mempercepat Pembangunan  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan