Menanti Keputusan Libur Sekolah Ramadhan: Rapat Gabungan Kementerian Jadi Penentu

Rencana libur sekolah selama satu bulan penuh saat bulan puasa Ramadhan masih menanti keputusan akhir dari hasil rapat gabungan. Foto: net--

NASIONAL, KORANENIMEKSPRES.COM,- Rencana libur sekolah selama satu bulan penuh saat bulan puasa Ramadhan masih menanti keputusan akhir dari hasil rapat gabungan. 

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam keterangannya di Kantor Menko PMK, Jakarta, pada Senin 13 Januari 2025.

Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa keputusan ini akan melibatkan pembahasan bersama dua kementerian terkait, yaitu Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Keputusannya seperti apa nanti akan ditentukan setelah rapat gabungan bersama Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, yang dikoordinasikan oleh Pak Menko PMK," ujarnya.

BACA JUGA:Ribuan Siswa Terkepung Banjir, Motor Ditinggal di Sekolah

Rapat lintas kementerian ini bertujuan memastikan adanya keselarasan kebijakan terkait libur sekolah selama Ramadhan, baik untuk sekolah umum maupun madrasah. 

Langkah ini dinilai penting untuk menghindari kebijakan yang berbeda dan membingungkan masyarakat.

Sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menegaskan bahwa kebijakan ini akan mempertimbangkan masukan dari masyarakat. 

Ia menambahkan bahwa berbagai usulan mengenai libur sekolah di bulan Ramadhan sedang dipantau dan akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

BACA JUGA:Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan: Fokus Ibadah vs Target Pendidikan

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah memberikan libur penuh selama bulan Ramadhan. 

Namun, ada juga usulan untuk menerapkan libur secara parsial, di mana siswa diliburkan beberapa hari di awal Ramadhan, lalu kembali bersekolah, dan kemudian kembali libur menjelang Idul Fitri. 

"Pada umumnya, yang berlaku saat ini adalah libur di awal Ramadhan selama beberapa hari, lalu masuk sekolah seperti biasa, kemudian libur lagi menjelang Idul Fitri," jelas Abdul Mu'ti.

Ia juga menekankan pentingnya pengisian waktu libur siswa dengan kegiatan yang bermakna, terutama aktivitas keagamaan di lingkungan masyarakat. 

Tag
Share