Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan: Fokus Ibadah vs Target Pendidikan
Fokus Ibadah vs Target Pendidikan soal Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan. Foto: kemenag--
NASIONAL, KORANENIMEKSPRES.COM,- Fokus Ibadah vs Target Pendidikan soal Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan.
Pondok pesantren telah menerapkan kebijakan libur selama bulan Ramadan, namun sekolah-sekolah negeri maupun swasta masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dalam keterangannya kemarin.
Nasaruddin menjelaskan bahwa pondok pesantren memang sudah lama mengatur jadwal libur selama Ramadan untuk memberikan kesempatan kepada santri fokus pada ibadah.
BACA JUGA:Optimisme Wamenag: Bipih 2025 Bisa di Bawah Rp56 Juta dengan Layanan Lebih Baik
Namun, keputusan terkait kebijakan serupa di sekolah-sekolah negeri dan swasta masih dalam tahap pembahasan.
“Ya, sebetulnya di Kementerian Agama, khususnya pondok pesantren, itu sudah libur. Tetapi untuk sekolah-sekolah yang lain masih kita wacanakan. Tunggu saja penyampaian lebih lanjut,” kata Nasaruddin.
Ia menekankan bahwa kualitas ibadah selama Ramadan jauh lebih penting daripada polemik mengenai libur sekolah.
“Yang jelas, apakah nanti diliburkan atau tidak, yang paling penting adalah ibadahnya berkualitas. Ramadan adalah momen untuk konsentrasi bagi umat Islam,” ujarnya.
BACA JUGA:Meneguhkan Spiritualitas dan Harmoni: Refleksi Kemenag Sambut 2025
Nasaruddin juga mengungkapkan harapannya agar Ramadan menjadi waktu yang lebih bermakna bagi anak-anak.
Ia ingin siswa dapat lebih aktif mengamalkan nilai-nilai agama Islam, tidak hanya memahami teori di sekolah.
“Kami berharap Ramadan kali ini bisa lebih berkualitas. Anak-anak diharapkan lebih fokus mengaji, menghafal Al-Qur'an, serta mengamalkan amalan sosial agama Islam. Bukan hanya teori di kelas, tapi ada pengamalan nyata. Misalnya, beribadah bersama keluarga atau berkontribusi dalam kegiatan sosial di bulan yang penuh pahala ini,” tambahnya.
Sementara itu, munculnya wacana libur sekolah selama sebulan penuh saat Ramadan menjadi sorotan publik.