Swasembada Pangan di Sumsel Nyata: Surplus Dapat Dorongan Pemerintah Pusat

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan akan campur tangan pemerintah pusat soal pangan di Sumsel yang sudah nyata swasembada. Foto: pemprov sumsel--

Menko Pangan, Dr. H. Zulkifli Hasan, menekankan bahwa swasembada pangan adalah prioritas utama Pemerintah Indonesia. Sumatera Selatan yang memiliki potensi luas sekitar 500 ribu hektar lahan sawah, menjadi daerah lumbung pangan yang sangat vital.

Menurutnya, untuk mencapai swasembada pangan, dua hal utama yang harus diperhatikan adalah optimalisasi lahan yang ada dengan perbaikan irigasi serta pembukaan lahan baru untuk meningkatkan produksi.

"Optimalisasi lahan yang sudah ada harus menjadi fokus utama. Ini termasuk peningkatan kualitas irigasi, penyediaan pupuk, dan keterlibatan petani melalui penyuluhan. Jika itu dilakukan, Indonesia dapat segera mencapai swasembada pangan," ujar Zulkifli Hasan.

Peran Sumsel dalam Menjamin Ketahanan Pangan Nasional

BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Pangan Secara Mandiri, Muara Enim Dukung Swasembada Pangan 2027

Sumsel kini semakin memperkuat posisinya sebagai penyumbang pangan terbesar di Indonesia.

Dengan langkah strategis yang melibatkan peningkatan kualitas produksi serta kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, Sumsel diharapkan dapat terus berkontribusi besar dalam mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional.

Sesuai arah Presiden Prabowo, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tanpa mengandalkan impor.

Langkah ini penting agar Indonesia tidak hanya mampu mandiri dalam produksi pangan, tetapi juga dapat mencapainya dengan cara yang berkelanjutan dan menguntungkan masyarakat luas.

BACA JUGA:Gelar Rapat Kesiapan Ketahanan Pangan Bersama Dinas Terkait

Penyelesaian Isu Sumber Daya Alam

Salah satu tantangan yang dihadapi Sumsel dalam memastikan keberlanjutan produksi pangan adalah masalah irigasi yang mempengaruhi jumlah panen.

Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah pusat telah berkomitmen untuk membantu perbaikan irigasi serta penyediaan fasilitas pendukung lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Dr. H. Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa dengan semangat kerjasama antara pemerintah, petani, dan masyarakat, Indonesia bisa mencapai target swasembada pangan.

Program peningkatan harga gabah dan jagung, yang akan berlaku mulai Februari 2025, menjadi salah satu langkah penting dalam mendukung kesejahteraan petani dan mendorong produksi pangan lebih tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan