Swasembada Pangan di Sumsel Nyata: Surplus Dapat Dorongan Pemerintah Pusat
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan akan campur tangan pemerintah pusat soal pangan di Sumsel yang sudah nyata swasembada. Foto: pemprov sumsel--
Di sektor telur ayam ras, Sumsel mampu menghasilkan 145.359.158 kg pada 2024, dengan konsumsi hanya 68.715.900 kg, menyisakan surplus sebesar 76.643.258 kg.
Distribusi Pangan ke Pulau Jawa
BACA JUGA:Mengejutkan! Sumatera Selatan Jadi Penopang Kebutuhan Pangan Pulau Jawa, Begini Faktanya!
Kelebihan pangan dari Sumsel tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam provinsi itu sendiri, tetapi juga dialirkan ke berbagai daerah lain di Indonesia, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Bangka Belitung.
Langkah ini membantu mendukung ketahanan pangan Pulau Jawa yang memiliki permintaan tinggi.
Pemerintah Provinsi Sumsel juga menjalin kerja sama antar daerah (KAD) dengan provinsi lain guna memastikan kebutuhan pangan tetap tercukupi.
Sumsel terus berkomitmen untuk memperkuat sistem produksi pangan lokal yang tidak hanya bergantung pada sektor pertanian tetapi juga perikanan dan peternakan.
Peningkatan Produksi dan Dukungan Pemerintah
BACA JUGA:Surplus: 3 Pangan Sumsel Penuhi Kebutuhan Pulau Jawa
Perekonomian Sumsel menunjukkan perkembangan yang positif, dengan pertumbuhan sebesar 4,9% pada 2024 dan angka inflasi yang stabil pada 1,87%.
Pembangunan sektor pangan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan yang masih sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Pj Gubernur Sumsel mengungkapkan bahwa untuk menjaga dan meningkatkan produksi pangan, Pemerintah Provinsi Sumsel telah berkomitmen untuk mendukung percepatan Program Strategis Nasional (PSN) di sektor pangan.
Beberapa tantangan lain yang juga tengah diatasi adalah mengurangi inflasi, menanggulangi stunting, serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kolaborasi untuk Swasembada Pangan
BACA JUGA:Pangan Sumsel Surplus: Menuju Swasembada