Menjelajahi Tradisi Cap Go Meh di Pulau Kemaro: Destinasi Wisata Budaya Ikonik Palembang
Pulau Kemaro termasuk destinasi wisata budaya ikonik di Palembang yang salah satu tradisinya afalah cap go meh. Foto: net--
Legenda cinta antara pangeran dari Tiongkok dan putri raja Palembang ini masih hidup dalam ingatan masyarakat, menjadikan Pulau Kemaro sebagai simbol sejarah dan budaya.
Selain itu, keberadaan Pagoda 9 lantai dan Kelenteng Hok Tjing Rio di pulau ini semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi spiritual dan wisata unggulan.
Cap Go Meh: Puncak Kemeriahan Imlek
Cap Go Meh, yang berarti malam ke-15 dalam bahasa Hokkien, menandai puncak perayaan Imlek di Pulau Kemaro.
Tradisi ini dirayakan dengan penuh semarak melalui festival lampion, atraksi barongsai, dan tarian naga.
Selain menjadi bentuk penghormatan budaya, kegiatan ini juga menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Menurut Dinas Pariwisata Palembang, perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro telah dimasukkan dalam daftar resmi agenda pariwisata 2025.
Untuk memudahkan pengunjung, panitia menyediakan jembatan ponton sebagai akses menuju pulau, serta kapal gratis yang melayani penyeberangan di beberapa lokasi.
Kegiatan Menarik yang Wajib Dicoba
Perayaan Cap Go Meh tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ajang eksplorasi budaya.
Para pengunjung dapat melakukan sembahyang di Kelenteng Hok Tjing Rio, menikmati atraksi budaya, hingga mencicipi kuliner khas yang disediakan oleh pelaku UMKM setempat.
Puncak acara berlangsung pada tengah malam, dengan prosesi tradisional pemotongan kambing hitam di area makam Siti Fatimah.