Beberapa Tips Agar Bisa Menghadapi Anak Tantrum

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Rabu , 05 Feb 2025 - 05:20

Cara menghadapi anak yang sedang tantrum. foto:ist--

beberapa tips agar bisa menghadapi anak tantrum                            koranenimekspres.com - para orang tua mesti memahami cara menghadapi anak tantrum.
anak tantrum adalah anak kecil jika meluapkan emosinya pasti dengan cara menangis.
kadang si anak menginginkan sesuatu jika tidak dituruti mereka akan menangis.
jika kita turuti setiap kemauan anak, lama-lama akan menjadi kebiasaan yang buruk.
sebenarnya bagaimana cara menghadapi anak yang suka tantrum?
baca juga:7 ide mainan anak agar terlepas dengan gadget
baca juga:polisi sahabat anak eduksi siswa tertib berlalu lintas
menghadapi anak tantrum bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa cara yang efektif untuk mengatasinya dengan lebih sabar dan bijaksana. 
berikut beberapa tips yang bisa membantu:
1. tetap tenang dan sabarkan diri
saat anak tantrum, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. 
baca juga:8 cara menjelaskan tentang penculikan kepada anak
baca juga:ingatkan personil laksanakan tugas sesuai sop
jangan terpancing emosi atau ikut marah. 
anak sering kali meniru reaksi orang tua, jadi jika anda tetap tenang, anak juga akan lebih cepat mereda.
2. kenali penyebabnya
cari tahu apa yang menyebabkan tantrum. 
baca juga:ayah bakar anak kandung terancam hukuman 15 tahun penjara
baca juga:sayur yang membantu tumbuh kembang anak
apakah karena lapar, lelah, atau frustrasi? dengan mengetahui penyebabnya, anda bisa memberikan solusi yang lebih tepat. 
misalnya, jika anak lapar atau haus, beri mereka makanan atau minuman.
3. berikan pilihan
kadang-kadang, anak tantrum karena merasa tidak memiliki kontrol. 
baca juga:tersulut emosi, bapak tidak sengaja bakar anak kandung
baca juga:kakiku muara enim resmi dibuka: doa bersama, santunan anak yatim dan layanan berkualitas
cobalah memberi mereka pilihan, misalnya, "kamu mau mainan yang ini atau yang itu?" hal ini dapat memberi mereka rasa kontrol dan membantu meredakan kemarahannya.
4. beri perhatian positif
saat anak mulai tenang, beri perhatian positif dengan pujian atau pelukan. 
hal ini akan menguatkan perilaku yang baik dan memberikan rasa aman.
baca juga:ada ibu anak akan lebih rewel, mitos atau fakta?
baca juga:bagaimana agar anak bisa tinggi?
5. alihkan perhatian
seringkali, anak tantrum karena kebosanan atau keinginan yang tidak tercapai. 
cobalah mengalihkan perhatian mereka dengan sesuatu yang menarik, seperti permainan atau aktivitas yang menyenangkan.
6. tetapkan batas yang jelas
baca juga:mengenal rukun islam kelima: manasik haji ratusan anak tk/paud gelumbang raya 
baca juga:baznas muara enim salurkan bantuan kesehatan untuk anak korban kecelakaan
penting untuk memberikan batasan yang tegas namun lembut. 
jika anak melakukan tantrum untuk mendapatkan sesuatu yang tidak pantas, beri penjelasan singkat mengapa hal itu tidak bisa dilakukan, tanpa berdebat panjang.
7. gunakan waktu untuk menenangkan diri (time-out)
jika tantrum sudah tidak terkendali, beri anak waktu untuk menenangkan diri di tempat yang tenang. 
baca juga:anak mandiri saat tidak bersama ibunya tetapi rewel ketika ada ibunya, ada apa? 
baca juga:dr shindy putri sambut kelahiran anak kedua, yasmine mahira shekib
ini bukan hukuman, tetapi kesempatan bagi anak untuk meredakan emosi mereka.
8. jaga konsistensi
konsistensi dalam menghadapi tantrum sangat penting. 
jika anda sering memberi respons yang berbeda, anak bisa bingung. 
baca juga:hati-hati amandel mengintai anak anda!
baca juga:penyakit yang mengintai jika anak kurang minum air putih, apakah itu?
usahakan untuk selalu merespons dengan cara yang sama, baik saat anak tenang atau tantrum.
9. ajarkan anak cara menyampaikan perasaan
seiring waktu, ajarkan anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, bukan dengan tantrum. 
misalnya, ajari mereka untuk berkata, "aku marah!" atau "aku tidak suka itu!"
baca juga:tangani 19 perkara kekerasan seksual terhadap anak
baca juga:beberapa tips agar anak tidak lupa hafalan surat alqur'an
10. perhatikan kebutuhan fisik
tantrum seringkali terjadi ketika anak merasa tidak nyaman, seperti lapar, ngantuk, atau kelelahan. 
pastikan mereka cukup tidur, makan, dan mendapatkan perhatian fisik yang cukup.
dengan pendekatan yang sabar dan penuh pengertian, tantrum pada anak bisa berkurang seiring waktu. 
dan ingat, tantrum adalah bagian dari proses perkembangan anak, jadi jangan terlalu keras pada diri sendiri. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 20 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan