Pembangunan Jalan Tol di Sumatera Selatan (Sumsel) Kian Memacu Laju Ekonomi Daerah
Pembangunan jalan tol di Sumatera Selatan (Sumsel) kian memacu laju ekonomi daerah.--
Salah satu proyek vital, Tol Prabumulih–Muara Enim sepanjang lebih dari 60 km, kini masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ruas ini membuka akses langsung ke kawasan tambang, perkebunan, serta industri energi baru di Muara Enim dan sekitarnya.
Tol Ramah Lingkungan dan Terintegrasi
Berbeda dari jalan nasional biasa, pembangunan tol di Sumsel dirancang dengan konsep green corridor – jalur transportasi berkelanjutan yang mendorong penggunaan kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon.
BACA JUGA:Jalan Tol Dekatkan Palembang-Jambi Berdurasi Cukup 3 Jam
Setiap ruas juga disiapkan untuk mendukung konektivitas kawasan industri, pelabuhan ekspor, dan pusat distribusi logistik.
Dampak Nyata untuk UMKM dan Industri
Tol bukan hanya menggerakkan sektor besar. Di berbagai rest area, tumbuh UMKM kuliner khas Sumsel seperti pempek, pindang, dan kerajinan rotan.
Sementara itu, Kawasan Industri Tanjung Enim yang terkoneksi langsung dengan jaringan tol diperkirakan menyerap ribuan tenaga kerja baru.
Menuju Pusat Energi dan Ekspor
Tol Sumsel juga memperkuat jalur logistik menuju Pelabuhan Baru Palembang, yang membuka peluang ekspor kopi robusta, batu bara ramah lingkungan, dan minyak sawit ke pasar internasional.
Jaringan ini sekaligus mendukung proyek energi hijau nasional, termasuk PLTSa Palembang dan gasifikasi batu bara Muara Enim.
BACA JUGA:Sumsel Menanti 4 Tol Baru sebagai Nadi dan Motor Ekonomi
Akselerator Masa Depan Sumatera Selatan
Pemerintah pusat dan Provinsi Sumsel sepakat: jalan tol bukan sekadar infrastruktur, melainkan mesin akselerasi pembangunan.
Dulu, Palembang menjadi poros utama pertumbuhan. Kini, berkat tol, wilayah seperti Lahat, Muara Enim, OKU, dan Banyuasin turut terkoneksi dan tumbuh bersama.