Sumsel menenun jaringan tol dan pelabuhan jadi simpul ekonomi baru di jantung Sumatra.
Sumsel menenun jaringan tol dan pelabuhan jadi simpul ekonomi baru di jantung Sumatra.--
BACA JUGA:Bagaimana Tol Kayu Agung–Palembang–Betung Memacu Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Sumsel?
Keberadaan tiga ruas jalan tol yang terhubung ke Palembang dipastikan akan mempercepat laju ekonomi dan pengembangan wilayah ini di masa mendatang.
Di sisi lain, wilayah Kayuagung (OKI), Indralaya (Ogan Ilir), dan Prabumulih juga mendapatkan manfaat dari proyek tol ini.
Kayuagung dilalui JTTS dari Pelabuhan Bakauheni, sedangkan Indralaya terhubung dengan tol Palembang-Indralaya dan Indralaya-Prabumulih.
Kota Prabumulih sendiri juga terhubung dengan tol menuju Palembang dan Indralaya, sementara Banyuasin akan diuntungkan dengan tol dari Keramasan hingga Betung.
Kemudian akses jalan tol Betung- Jambi, yang baru selesai yakni Tol Baleno (Bayung Lencir, Muba) hingga Tempino (Jambi).
BACA JUGA:Sumsel Pusat Bisnis Baru: dari Tol hingga Pelabuhan Global
Kini, konektivitas bukan lagi sekadar proyek di atas kertas—ia telah menjadi nadi yang menggerakkan Sumatera Selatan dari pesisir hingga pedalaman.
Dari Kayuagung sampai Prabumulih, dari Palembang hingga Banyuasin, roda industri, perdagangan, dan logistik berputar semakin cepat.
Sumsel tak lagi berdiri di antara provinsi lain, tapi menjelma menjadi poros pertumbuhan dan pintu utama ekonomi Pulau Sumatera.
Dan di balik setiap jembatan dan aspal baru yang terbentang, ada arah yang pasti: menuju Sumsel yang lebih hijau, lebih tangguh, dan lebih berdaya saing.