Bagaimana Tol Kayu Agung–Palembang–Betung Memacu Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi di Sumsel?
Tol Kapalbetung bantu percepat investasi dan ekspor di Sumsel, dorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. --
KORANENIMEKSPRES.COM,----Sumatera Selatan (Sumsel) terus menegaskan posisinya sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Salah satu bukti nyata dari visi besar ini adalah keberadaan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (KAPB), infrastruktur strategis yang tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam menarik investasi di berbagai sektor.
Mengubah Wajah Transportasi Sumsel
Tol KAPB telah menjadi tulang punggung transportasi di wilayah Sumsel. Dengan panjang lintasan yang menghubungkan kota-kota penting, tol ini secara signifikan mempercepat distribusi barang dan jasa.
Waktu tempuh yang lebih singkat menciptakan efisiensi tinggi, menjadikan Sumsel lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
BACA JUGA:Sumsel Pusat Bisnis Baru: dari Tol hingga Pelabuhan Global
Konektivitas ini membuka peluang besar bagi sektor industri dan perdagangan. Perusahaan lokal dan internasional mulai melihat potensi Sumsel sebagai lokasi strategis untuk mengembangkan usaha mereka.
Dari manufaktur hingga perdagangan hasil bumi seperti karet dan kopi, tol ini menjadi jalur utama yang mendukung rantai pasok secara menyeluruh.
Pelabuhan Modern untuk Mendukung Ekspor
Tol KAPB juga terhubung langsung dengan Pelabuhan Modern Palembang, sebuah pusat logistik internasional yang dirancang untuk mempercepat proses ekspor.
Dengan fasilitas canggih, pelabuhan ini memungkinkan produk-produk lokal Sumsel, seperti batu bara dan produk pertanian, untuk bersaing di pasar global.
BACA JUGA:Dengan Nilai Proyek Puluhan Triliun Sumsel di Ambang Revolusi Ekonomi
Keberadaan tol dan pelabuhan menciptakan ekosistem yang saling mendukung, memperkuat daya tarik Sumsel sebagai kawasan investasi.
Para investor kini dapat menikmati akses mudah ke pelabuhan, yang berdampak langsung pada penurunan biaya logistik dan peningkatan efisiensi operasional. Dorongan ke Sektor Pariwisata dan Properti