Edukasi Sejarah, Murid Paud Kamboja Muara Enim Kunjungi Museum Batubara

MUSEUM: Murid PAUD Kamboja Muara Enim saat mengunjungi museum batubara Foto : Sigit/enimeks--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Untuk memberikan edukasi tentang sejarah Tanjung Enim menjadi dikenal sebagai kota batubara. Murid PAUD Kamboja Muara Enim melakukan kunjungan edukasi ke Museum Batubara Tanjung Enim, Kamis (4/1).

Museum batubara Tanjung Enim ini menjadilandscape sekaligus objek wisata pendidikan bagi masyarakat Sumatera Selatan. Terdapat banyak edukasi dan informasi di dalamnya, seperti jenis-jenis batu bara, ruang kereta bawah tanah, alat-alat tambang yang digunakan pada masa lalu, ruang theater audio visual, hingga sejarah pimpinan Bukit Asam dari masa ke masa.

Melalui museum ini, para pengunjung dapat mengetahui sejarah pertambangan batu bara dari era kolonial sampai saat ini. Selain itu, kereta akan membawa pengunjung serasa di dalam tambang bawah tanah. Di kompleks seluas 4,5 hektar ini, dibangun juga venue destinasi wisata menarik. Antara lain Goa Coal Park, Kolam Wisata, Gedung Seni, Gedung Pusat Kuliner, Plaza Air Mancur, dan beberapa miniatur ciri khas daerah Sumsel seperti Miniatur Benteng Kuto Besak, Pagoda Pulo Kemaro, Masjid Agung Palembang, Monpera, dan sebagainya. Kawasan ini telah didesain untuk mampu menampung wisatawan sekitar 200-300 orang per hari.

BACA JUGA:Ajak Masyarakat Budayakan Gotong Royong

BACA JUGA:Musrenbang Kecamatan Ditunda Setelah Pemilu

Kepala PAUD Kamboja Muara Enim, Resna SPdi mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu program edukasi bagi anak-anak untuk mengenal dan mengetahui sejarah Tanjung Enim sebagai penghasil batubara di Sumatera Selatan. Sampai sekarang ini, Tanjung Enim juga sudah dikenal menjadi kota wisata.

"Anak-anak begitu antusias saat masuk ke dalam museum batubara Tanjung Enim. Selain untuk menambah wawasan, dengan kegiatan ini akan mendidik dan mengenalkan para siswa tentang sejarah Tanjung Enim sebagai kota batubara, yang sekarang ini juga di kenal menjadi tujuan wisata. Sehingga akan tumbuh rasa patriotisme, dan nasionalisme di dalam hati mereka, serta cinta akan budaya daerahnya,"terang Resna.(git)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan