6 Parpol yang Cabut dari HNU-LIA Langsung Konsolidasi, Pilih yang Terbaik
Setelah mencabut dukungan ke pasangan Haji Nasrun Umar dan Lia Anggraini (HNU-LIA) di Pilkada Muara Enim 2024, 6 Parpol ini langsung konsolidasi. Foto: ist--
MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- Setelah mencabut dukungan ke pasangan Haji Nasrun Umar dan Lia Anggraini (HNU-LIA) di Pilkada Muara Enim 2024, 6 partai politik (Parpol) ini langsung konsolidasi.
Tujuannya tentu saja menentukan pilihan ke 3 pasangan calon (Paslon) lain.
"Msh berkonsolidasi mencari yg terbaik," jawab Sabet Robert, dari partai Gelora Muara Enim kepada koranenimekspres.com melalui pesan singkat, 10 September 2024.
Publik masih menunggu kemana arah 6 partai politik (Parpol) setelah cabut dukungan ke pasangan Haji Nasrun Umar dan Lia Anggraini (HNU-LIA) di Pilkada Muara Enim 2024.
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! 6 Parpol Cabut Dukungan ke HNU-LIA di Pilkada Muara Enim 2024
BACA JUGA:Setelah Cabut Dukungan ke HNU-LIA Kemana Arah 6 Parpol Ini di Pilkada Muara Enim 2024?
Karena Pilkada Muara Enim 2024 diikuti 4 pasang calon, artinya, pilihan hanya ada 3 pasangan calon saja yang bisa memungkinkan mengalihkan dukungan.
Ke pasangan Edison-Sumarni atau ke pasangan Ahmad Rizali-Shinta Paramita (Al-Shinta) atau ke pasangan Ramlan Holdan-Ropi Alex Candra (RAPI).
Keenam Parpol cabut dukungan ke HNU-LIA di Pilkada Muara Enim 2024 tersebut yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Umat, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Gelora.
Juru bicara 6 Parpol Cabut Dukungan ke HNU-LIA, Sabet Robert, dari partai Gelora Muara Enim mengatakan, hal itu akan menjadi urusan internal partai masing-masing.
BACA JUGA:Keabsahan Berkas 4 Paslon Cabup-Cawabup Muara Enim 2024 Boleh Diberi Masukan Masyarakat
BACA JUGA:TAHAPAN PILKADA SERENTAK 2024 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN SEDANG BERLANGSUNG
Detelah mencabut dukungan terhadap pasangan calon HNU–LIA akan ke mana arah politik selanjutnya pada Pilkada Kabupaten Muara Enim, dia belum bisa memastikan.
Sabet menyatakan belum tahu, karena masing-masing partai politik memiliki keleluasaan masing-masing dalam menentukan arah politik mereka.