Cara Sumatera Selatan Wujudkan Swasembada Pangan: Surplus Beras, Ikan, dan Telur Jadi Kunci!
Sumatera Selatan capai swasembada pangan dengan surplus beras, ikan, dan telur, mendukung ketahanan pangan nasional.--
KORANENIMEKSPRES.COM – Sumatera Selatan kini menjadi salah satu provinsi yang memegang peranan penting dalam memastikan ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan provinsi ini dalam mencapai surplus pangan menjadi kunci tercapainya swasembada pangan di Indonesia, terutama di Pulau Jawa yang memiliki permintaan pangan tinggi.
Provinsi Sumsel tercatat mengalami surplus pada tiga komoditas utama: beras, ikan, dan telur.
Kondisi ini menandakan bahwa Sumsel memiliki potensi besar untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga memenuhi permintaan dari wilayah lain, termasuk Pulau Jawa.
BACA JUGA:3 Komoditas Pangan Surplus di Sumsel yang Penuhi Kebutuhan Pulau Jawa, Ini Faktanya!
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, dalam Rapat Koordinasi Pangan yang digelar pada 13 Januari 2025 di Griya Agung, mengungkapkan bahwa produksi beras di Sumatera Selatan tahun 2024 mencapai 1.635.610 ton, sementara konsumsi lokal hanya 846.060 ton, menghasilkan surplus sebesar 789.550 ton. Ini merupakan surplus beras terbesar dalam empat tahun terakhir.
Elen Setiadi juga mengungkapkan surplus signifikan pada dua komoditas lainnya, yakni ikan dan telur ayam ras.
Produksi ikan di Sumsel pada 2023 tercatat mencapai 488.805 ton, sementara kebutuhan lokal hanya 373.116,7 ton, meninggalkan surplus 115.688,3 ton.
Di sektor telur ayam ras, Sumsel mampu menghasilkan 145.359.158 kg pada 2024, dengan konsumsi hanya 68.715.900 kg, menyisakan surplus sebesar 76.643.258 kg.
Distribusi Pangan ke Pulau Jawa
BACA JUGA:Mengejutkan! Sumatera Selatan Jadi Penopang Kebutuhan Pangan Pulau Jawa, Begini Faktanya!
Kelebihan pangan dari Sumsel tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam provinsi itu sendiri, tetapi juga dialirkan ke berbagai daerah lain di Indonesia, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Bangka Belitung.
Langkah ini membantu mendukung ketahanan pangan Pulau Jawa yang memiliki permintaan tinggi.
Pemerintah Provinsi Sumsel juga menjalin kerja sama antar daerah (KAD) dengan provinsi lain guna memastikan kebutuhan pangan tetap tercukupi.