KORANENIMEKSPRES.COM - Di Jepang, ada beberapa ajaran dan filosofi hidup yang membantu mengatasi rasa malas dan meningkatkan produktivitas serta kedisiplinan.
Berikut adalah 6 ajaran atau prinsip Jepang yang dapat membantu mengatasi rasa malas:
1. Kaizen
Kaizen adalah filosofi yang berasal dari Jepang yang berarti "perbaikan berkelanjutan".
BACA JUGA:Ini Rahasia Kenapa Orang Jepang Bisa Berumur Panjang
BACA JUGA:Membuat Kue Sus Jepang yang Enak
Dalam konteks melawan rasa malas, prinsip ini mengajarkan bahwa perubahan kecil yang dilakukan setiap hari bisa membawa kemajuan yang signifikan dalam jangka panjang.
Alih-alih mencoba melakukan segalanya sekaligus, Kaizen mendorong kita untuk fokus pada perbaikan kecil dan konsisten, yang akan mengurangi rasa malas karena tidak ada tekanan untuk berubah secara drastis.
2. Ikigai
Ikigai adalah konsep yang berarti "alasan untuk hidup" atau tujuan hidup, Dengan memiliki Ikigai, seseorang dapat menemukan motivasi dan semangat untuk bertindak setiap hari, Menemukan tujuan hidup yang jelas dan penuh makna membantu seseorang mengatasi rasa malas, karena mereka merasa terdorong oleh visi yang lebih besar dan penting.
BACA JUGA:Lompatan Besar Sumsel Menuju Pusat Ekonomi Baru: Belum Tuntas 15 PSN Masuk Lagi Investor Jepang
3. Shokunin Kishitsu
Shokunin Kishitsu mengacu pada etos kerja seorang pengrajin Jepang, di mana seseorang memiliki dedikasi dan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya, serta berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
Ajaran ini mengajarkan kita untuk mencintai pekerjaan kita dan tidak menganggapnya sebagai beban.