Upaya tersebut pun mendapat respons positif dari warga. Salah satunya, Ibu Lina (45), yang kini rutin memanen sayur dari halaman belakang rumahnya.
“Awalnya cuma coba-coba, tapi sekarang malah ketagihan. Hemat belanja, anak-anak pun jadi suka makan sayur,” ujarnya sambil tertawa.
Program seperti ini memang tidak hanya menargetkan hasil panen, tapi juga mengubah cara pikir masyarakat terhadap ketahanan pangan.
Dari yang sebelumnya bergantung sepenuhnya pada pasar, kini warga mulai sadar bahwa pangan bisa dihasilkan sendiri.
BACA JUGA:Waspada Banjir, Babinsa Pantau Debit Air Sungai Lematang
Lewat langkah sederhana dan penuh keteladanan, Babinsa Desa Midar menunjukkan bahwa menjaga negeri bukan hanya dengan senjata, tapi juga dengan cangkul dan semangat membangun.
Di tangan-tangan warga, pekarangan rumah kini menjelma menjadi lumbung kecil yang menyemai harapan besar: swasembada pangan dari desa untuk Indonesia.