3. Gangguan pada Organ Bicara
BACA JUGA:Tantangan Penanggulangan TBC di Indonesia dan Upaya Inovatif Berbasis AI
BACA JUGA:Persiapan Haji 2025: Pelunasan Biaya dan Dokumen Jemaah Hampir Rampung
Misalnya gangguan pada lidah, langit-langit mulut (cleft palate), otot mulut yang lemah.
Ini bisa menyebabkan anak kesulitan mengucapkan suara atau kata secara jelas.
4. Faktor Genetik atau Keturunan
Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya juga mengalami keterlambatan bicara waktu kecil, anak bisa punya risiko yang lebih besar.
BACA JUGA:Makanan Khas Palembang yang Lezat dan Populer, Salah Satunya Rujak Mie
BACA JUGA:Cenil Makanan Jadul Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Kekinian
5. Kurangnya Stimulasi Lingkungan
Anak jarang diajak bicara, jarang dibacakan buku, atau terlalu banyak screen time (HP/TV).
Interaksi dengan orang dewasa sangat penting untuk perkembangan bahasa.
6. Gangguan Psikologis atau Trauma
BACA JUGA:Mengenang Jajanan Agar-agar Jadul Bikin Kangen
BACA JUGA:Nostalgia TV Hitam Putih, Satu TV yang Nonton Bisa Satu Kampung
Anak yang mengalami trauma emosional, misalnya kehilangan orang tua, kekerasan, atau stres berat juga bisa mengalami speech delay.