“Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) / menyiapkan dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.’ (HR. Tirmidzi)
Kedua, adalah mujahadah yakni bersungguh-sungguh dalam berjuang untuk mempertahankan tren positif ibadah bulan Ramadhan.
Di bulan Syawal ini, kita harus tancapkan tekad untuk terus melestarikan kebiasaan-kebiasaan positif selama Ramadhan. Perjuangan ini tentu akan banyak menghadapi tantangan, baik dari lingkungan sekitar kita maupun dari diri kita sendiri.
Oleh karenanya, kita harus memiliki tekad kuat dan benar agar hambatan dan tantangan yang bisa mengendurkan semangat ibadah kita ini bisa kita kalahkan.
BACA JUGA:Alasan Utama Mengapa Ibadah Kita Lebih Dikencangkan Pada 10 Malam Terakhir Ramadhan Ternyata!
Ketiga, cara selanjutnya adalah muraqabah yakni mendekatkan diri kepada Allah. Dengan muraqabah ini, akan muncul kesadaran diri selalu diawasi oleh Allah swt sekaligus memunculkan kewaspadaan untuk tidak melanggar perintah Allah sekaligus bersemangat untuk menjalankan segala perintah-Nya. Sikap-sikap ini merupakan nilai-nilai yang ada dalam diri orang-orang yang bertakwa.
Menikmati momen lebaran memang sangat menyenangkan, apalagi bisa melewatinya dengan orang-orang tercinta.
Namun kini sudah saatnya untuk beraktivitas kembali. Hukum perilaku yang menyatakan karena terlalu lama beristirahat maka akan membuat malas untuk menampilkan perilaku tertentu.
Terlalu lama berlibur akan membuat nyaman dan tidak bersemangat untuk bekerja. Hal demikian mungkin dapat terjadi setelah libur panjang Idul Fitri.
BACA JUGA:Maksimalkan Koordinasi untuk Sukseskan Ibadah Haji 1446 H
Setahun bekerja secara rutin dengan libur dua hari Sabtu dan Minggu dan beberapa variasi libur nasional membuat libur Idul Fitri terasa panjang dan istimewa.
Bekerja setelah lebaran merupakan saat yang berat, di mana kita harus beradaptasi lagi dengan setumpuk deadline.
Menjadi seorang pekerja membuat Anda jadi sangat sibuk. Anda harus menemui client di beberapa tempat atau menyelesaikan pekerjaan yang sering kali dikejarkejar deadline.
Semua hal itu membuat Anda terbiasa untuk hidup disiplin. Meski begitu, Anda tetap membutuhkan waktu libur untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran sejenak.
BACA JUGA:Kakan Kemenag Muara Enim: Pahami Rukun, Wajib dan Sunnah Dalam Ibadah Haji
Tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan setelah melewati masa liburan yang panjang. Umumnya, mereka masih terbawa dengan suasana yang mengakibatkan semangat dan produktivitas kerja menurun.