KORANENIMEKSPRES.COM,----Produksi cabai dan bawang merah menjadi indikator utama pertanian hortikultura di Sumatera Selatan.
Dari data resmi BPS dan Dinas Pertanian, terjadi pergeseran produksi antara tahun 2021 dan 2022 di sejumlah kabupaten/kota.
Kota Palembang meskipun ibu kota, memiliki volume rendah:
Lokasi: 554 → 767 kuintal
Bawang Merah: 545 → 42 kuintal
BACA JUGA:Cabai Besar dan Keriting Sumsel 2023 Meroket! OKI, Muara Enim, dan Pagar Alam Catat Angka Fantastis
Kabupaten Pagar Alam jadi yang tertinggi untuk bawang merah (5.345 → 7.325 kuintal) dan cabai (17.579 → 15.725 kuintal), meskipun turun di cabai.
Ogan Komering Ilir mengalami lonjakan signifikan cabai dari 85.884 kuintal menjadi 112.912 kuintal, namun bawang merah turun.
Muara Enim, Musi Rawas, dan OKU Timur jadi tulang punggung suplai sayur regional.
Meski tidak semua daerah menanam kentang dan petsai, tren peningkatan produksi terutama pada komoditas cabai tetap stabil di beberapa wilayah.
Hal ini mencerminkan kebutuhan pasar dan adaptasi petani terhadap harga jual tinggi cabai.