Tidak hanya itu, kandungan potasium dalam pisang mentah juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung fungsi jantung yang optimal.
Yang menarik, pisang mentah juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan usus besar.
Resistant starch yang diubah menjadi asam lemak rantai pendek seperti butirat oleh bakteri baik di usus, berperan penting dalam menjaga pH usus, mengurangi peradangan, dan bahkan berpotensi mengurangi risiko kanker usus besar.
Lalu, mengapa harus mulai mengonsumsi pisang mentah dari sekarang?
BACA JUGA:Pisang Ambon! Pisang yang lezat dan Kaya Akan Manfaat
Jawabannya sederhana: karena potensi pencegahan penyakit kronis dimulai dari pola makan harian yang lebih sehat.
Di tengah maraknya penyakit metabolik akibat pola konsumsi tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, mengintegrasikan pisang mentah ke dalam menu harian adalah langkah kecil namun berdampak besar.
Pisang mentah bisa dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti direbus, dikukus, atau bahkan dijadikan tepung untuk diolah menjadi bubur atau campuran smoothies.
Yang perlu diperhatikan, jangan dikonsumsi mentah tanpa dimasak karena bisa menimbulkan rasa pahit atau tidak nyaman di lambung bagi sebagian orang.
BACA JUGA:Begini Cara Agar Pisang Tidak Cepat Busuk
Kesadaran akan manfaat pisang mentah memang masih rendah.
Karena itu, edukasi publik menjadi penting agar masyarakat bisa melihat pisang bukan hanya sebagai buah manis matang, tetapi juga sebagai sumber pangan fungsional yang memiliki nilai kesehatan luar biasa saat belum matang sepenuhnya.
Mulailah dari sekarang.
Pilih satu jenis pisang mentah—seperti pisang kepok atau pisang raja yang cocok diolah—dan tambahkan ke dalam pola makan keluarga.
BACA JUGA:Pisang Bakar! Makanan yang Lezat dan Kaya Akan Manfaat
Kesehatan masa depan bisa dimulai dari satu buah pisang mentah hari ini.