Palembang, koranenimekapres.com - Ini fakta sekaligus potensi bahwa ada 30 persen dari 600.000 UMKM di Sumsel pelakunya adalah wanita.
Baik dari banyakanya UMKM maupun dari sisi peran wanita semuanya berkontribusi dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumsel.
Per tahun 2024 saja, pertumbuhan ekonomi Sumsel tembus di angka 5,8 persen.
Angka yang tertinggi di Pulau Sumatera tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya menembus angka 5,0 persen.
BACA JUGA:Dari Tol hingga Energi Hijau, Inilah Bukti Sumsel Siap Saingi Negara Maju di Panggung Global!
Nah, agar ke depan pertumbuhan ekonomi Sumsel menyentuh angka 6,0 persen, maka wanita diharapkan terus aktif mengolah usaha.
Salah satu caranya dengan memanfaatkan teknolkgi digital.
Demikian disampaikan Gubernur Herman Deru Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (HD) bersama Wakil Gubernur Sumatera Selatan H
Cik Ujang (CU) menghadiri pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sumatera Selatan Periode 2024 - 2029 di Griya Agung, 17 April 2025.
Gubernur mengungkap bahwa ada tiga hal yang harus dimiliki oleh pengusaha agar bisa berjalan dan sukses yaitu keterampilan, akses permodalan dan pasar.
"Ini merupakan salah satu tugas kepengurusan IWAPI dalam membukakan tiga pintu tadi untuk membuka peluang bagi pengusaha wanita dalam mengembangkan usaha yang dijalankannya", tutur HD.
HD juga menyampaikan bahwa kurang lebih ada 600.000 pelaku UMKM di Sumsel dan 30 persennya adalah pelaku usaha perempuan, maka dari itu perempuan merupakan faktor penting dalam kemajuan ekonomi sumsel.
"Saya berharap IWAPI Sumsel dapat mendongkrak daya saing para pelaku usaha wanita tersebut sehingga mereka dapat meningkatkan produk yang dihasilkan dengan daya saing pada level nasional bahkan internasional", ungkap HD.
BACA JUGA:Sumsel Bukan Main! Magnet Investasi Dunia dengan Infrastruktur Mewah dan Energi Melimpah