Muara Enim di Persimpangan Pertanian: Sawah Menyusut, Tapi Komoditas Unggulan Malah Meroket

Selasa 22 Apr 2025 - 20:40 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,---Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan strategis di wilayah tersebut.

Namun belakangan ini, wajah pertaniannya mulai berubah. Meski sektor ini masih menjadi tumpuan ekonomi utama dan sumber pangan bagi penduduk lokal, luas lahan sawah di Muara Enim justru semakin menyusut dari tahun ke tahun.

Fakta ini menunjukkan adanya fenomena alih fungsi lahan pertanian menjadi non-pertanian seperti pemukiman, infrastruktur, hingga perkebunan.

Perubahan ini berdampak langsung terhadap produktivitas pangan pokok, sekaligus menjadi ancaman bagi ketahanan pangan daerah.

BACA JUGA:Tiga Kecamatan Berada didataran Tinggi Muara Enim, Miliki Potensi Ekowisata dan Pertanian. Ini Lokasinya!

Namun menariknya, di balik penurunan lahan sawah, komoditas perkebunan dan peternakan justru mengalami pertumbuhan signifikan. Tiga komoditas unggulan Muara Enim — kelapa sawit, karet, dan kopi — terus menunjukkan geliat positif.

Pada tahun 2023, produksi kelapa sawit meningkat tipis 0,23%, dari 45.851 ton menjadi 45.955 ton.

Angka ini menjadi sinyal bahwa meskipun pertumbuhan tidak signifikan, sektor ini masih menunjukkan tren positif.

Peternakan: Potensi Tidur yang Mulai Bangkit

Sektor peternakan Muara Enim masih dalam tahap berkembang, namun memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih jauh.

BACA JUGA:Gali Potensi Agribisnis, Upayakan Pembangunan Pasar Induk dan Gudang Pertanian

Data terbaru menunjukkan populasi ternak besar di kabupaten ini meningkat di hampir semua kategori pada 2023. Kenaikan terjadi pada sapi potong (1,85%), kerbau (7,78%), kuda (12,50%), kambing (1,61%), domba (15,94%).

Kondisi geografis dan iklim yang mendukung — dengan curah hujan merata sepanjang tahun — menciptakan lingkungan yang ideal untuk pengembangan peternakan.

Rumput yang tumbuh subur menjadi keuntungan besar untuk pakan ternak, yang bisa dioptimalkan untuk pengembangan peternakan komersial.

Tak hanya itu, produksi daging dan telur terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, menunjukkan bahwa kebutuhan protein hewani masyarakat juga meningkat seiring waktu.

Kategori :