Berkat kerja keras dan inovasi tanpa henti, Nita kini mampu meraih omzet harian Rp400 ribu hingga Rp500 ribu pada hari-hari biasa.
Pada saat kondisi ramai seperti akhir pekan atau momen tertentu, pendapatannya bahkan melonjak hingga Rp700 ribu hingga Rp800 ribu per hari.
Jumlah ini tentu menjadi pencapaian yang membanggakan, mengingat usaha ini baru dimulai dari skema pemberdayaan.
Tak hanya mengandalkan outlet fisik, Nita juga menjajakan produknya secara daring dari rumah melalui platform media sosial dan layanan pesan antar.
BACA JUGA:Baznas Muara Enim Salurkan Rp267 Juta untuk 890 Mustahik di Bulan Ramadhan
Dengan memanfaatkan teknologi digital, jangkauan pemasarannya menjadi lebih luas dan efisien, selaras dengan tren konsumsi masyarakat di era modern.
Program ZChicken BAZNAS Kabupaten Muara Enim menjadi contoh sukses sinergi antara dana zakat dan pemberdayaan ekonomi keluarga.
Terima kasih disampaikan kepada para muzakki, baik individu maupun perusahaan, yang telah menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS.
Tanpa kontribusi para muzakki, keberhasilan program ini tentu tidak akan terwujud.
Lebih dari sekadar usaha kuliner, ZChicken telah menjadi jembatan perubahan sosial.
Dari dapur sederhana milik Nita, lahir semangat kewirausahaan, solidaritas, dan optimisme baru bagi keluarga-keluarga prasejahtera di Muara Enim.
Program ini menjadi bukti bahwa zakat yang dikelola dengan baik dapat benar-benar mengubah nasib dan memberdayakan umat.