MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Persoalan sampah memang menjadi isu klasik yang tak kunjung usai termasuk di Desa Muara Lawai, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Namun, berbeda dari sebelumnya, kini desa tersebut mulai mengambil langkah konkret dalam menghadapi permasalahan sampah yang semakin hari kian meresahkan.
Volume sampah rumah tangga yang terus meningkat tak sebanding dengan ketersediaan sarana dan prasarana pengelolaan.
Akibatnya, tumpukan sampah kerap terlihat di sudut-sudut desa dan berpotensi mengganggu kesehatan serta kenyamanan warga.
Kesadaran masyarakat menjadi kunci, namun tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, permasalahan ini sulit terselesaikan.
Menjawab kondisi tersebut, Pemerintah Desa Muara Lawai resmi menggulirkan program peningkatan layanan pengelolaan sampah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Desa Muara Lawai, Edi Wanseri, menjelaskan bahwa sejak 2022, pihaknya telah memikirkan solusi jangka panjang terhadap persoalan ini.
Kini, langkah nyata itu mulai direalisasikan.
“Dalam APBDes 2024 lalu sebenarnya sudah kita anggarkan pembelian unit kendaraan roda empat untuk angkutan sampah. Tapi belum bisa direalisasikan karena keterbatasan peralatan,” ujar Edi Wanseri.
Namun tahun ini, pada APBDes 2025, anggaran ditambah dan akhirnya unit kendaraan pengangkut sampah berhasil dibeli meskipun dalam kondisi second.
Pada bulan April 2025, kendaraan tersebut telah diterima dan langsung dimanfaatkan untuk pelayanan awal.
“Untuk beberapa bulan ke depan, kendaraan ini masih dikelola oleh pemerintah desa. Namun ke depan, seluruh sistem pengelolaan sampah akan dihibahkan ke BUMDes agar lebih profesional dan berkelanjutan,” jelasnya.
BACA JUGA:Pemerintah Desa Lembak Turunkan Alat Berat Angkut Tumpukan Sampah