KORANENIMEKSPRES.COM - Tersambungnya akses jalan tol antara Muara Enim dan Palembang bukan hanya menjadi impian lama masyarakat, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembangunan berkelanjutan di Sumatera Selatan.
Proyek strategis nasional ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh, mempercepat mobilisasi, serta memperluas dampak ekonominya hingga ke Kabupaten Lahat, Pagar Alam, dan Empat Lawang.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Muara Enim, Iwan Kurniawan, menyatakan bahwa proyek ini dapat menjadi tonggak sejarah baru bagi pertumbuhan ekonomi wilayah.
Akses tol yang terintegrasi akan mengubah wajah Muara Enim menjadi pusat ekonomi baru, sekaligus magnet investasi di berbagai sektor potensial.
BACA JUGA:Jalan Tol Jadikan 4 Provinsi Jadi 1: Sumsel Pusatnya Motor Penggerak Ekonomi! Berikut 5 Alasannya
BACA JUGA:BRI Pastikan Semua Layanan Tetap Lancar Jelang Libur Panjang Idul Adha dan Tutup Tahun Ajaran 2025
1. Peluang
Salah satu dampak positif paling signifikan dari tersambungnya tol Muara Enim–Palembang adalah efisiensi logistik.
Distribusi barang dan jasa akan menjadi lebih cepat, murah, dan kompetitif.
Ini akan mendorong tumbuhnya kawasan industri berbasis energi dan pertanian, sekaligus membuka peluang investasi di sektor pengolahan hasil perkebunan seperti karet dan sawit.
BACA JUGA:Kakan Kemenag Muara Enim Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana BOS Madrasah
BACA JUGA:Segera Operasional: Tol Palembang-Jambi Simbiosis 2 Provinsi Kebut Pertumbuhan Ekonomi
Energi baru dan terbarukan (EBT) juga menjadi sektor strategis yang berpeluang dikembangkan dengan lebih masif, seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kesadaran akan energi bersih.
Di sisi lain, pembangunan pusat logistik dan kawasan pergudangan modern menjadi kebutuhan mutlak untuk mendukung efisiensi rantai pasok.
UMKM lokal pun akan mendapat angin segar. Sektor kuliner, kerajinan, hingga pariwisata akan tumbuh subur dengan tersambungnya tol ini.