MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM - Desa Air Talas, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, menyuguhkan sensasi baru dalam menikmati buah segar melalui wisata petik jeruk manis.
Pada Selasa 3 Juni 2025, kawasan seluas dua hektare yang ditanami jeruk manis dibuka secara bebas bagi pengunjung yang ingin memetik langsung buah jeruk dari pohonnya.
Aktivitas ini tidak hanya menjadi cara baru menikmati buah segar, tetapi juga menjadi magnet wisata agro yang menggeliatkan perekonomian desa.
Uniknya, lahan jeruk manis ini dikelola langsung oleh Kepala Desa Air Talas, I Gede Arsana, bersama keluarga dan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Manfaat dari Jeruk Gerga Jeruk Unggul dibanding Jeruk Biasa
BACA JUGA:Kaya Akan Nutrisi, Jeruk Bali Dapat Menjaga Kesehatan Jantung dan Mencegah Kanker
Konsep wisata petik jeruk ini telah dikembangkan secara bertahap selama beberapa tahun terakhir, dan kini menjadi salah satu ikon agrowisata unggulan di Kabupaten Muara Enim.
“Kami ingin menciptakan suasana berbeda dalam menikmati buah jeruk.
Pengunjung bebas memetik jeruk langsung dari pohon, dan cukup membayar sesuai jumlah yang mereka petik, yakni Rp10 ribu per kilogram,” ujar I Gede Arsana saat ditemui di lokasi kebun jeruk.
Menurutnya, kawasan ini bisa panen dua kali dalam setahun.
BACA JUGA:Wajib Dicoba! Jeruk Sunkist Menawarkan Berbagai Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Banyak Sekali Jenis Jeruk beserta Kegunaannya
Tidak hanya untuk kebutuhan lokal, jeruk manis dari Air Talas juga telah dikirim ke beberapa kota di Sumatera Selatan hingga ke luar daerah.
Kualitas rasa yang manis, kesegaran buah yang terjaga, serta pengalaman langsung di kebun menjadi daya tarik utama bagi para pembeli dan wisatawan.
Lebih dari sekadar hasil pertanian, wisata petik jeruk ini menjadi simbol transformasi desa.