Kades I Gede Arsana menyebut bahwa sejak pengembangan sektor hortikultura dan wisata dilakukan secara terintegrasi, dampaknya mulai terasa dalam geliat ekonomi warga.
BACA JUGA:Mau Cantik Bisa Lo Hanya Memakai Daun Jeruk
BACA JUGA:Serai, Lemon dan Daun Jeruk Nipis Bisa Meredakan Batuk Berdahak
Masyarakat terlibat aktif, mulai dari pengelolaan kebun, penyambutan tamu, hingga pemasaran produk turunan seperti jus jeruk, selai, dan buah kemasan.
“Kami ingin memaksimalkan potensi desa tanpa harus menunggu investor besar.
Kami mulai dari apa yang kami punya. Ternyata, alam dan kemauan gotong royong warga bisa menciptakan sesuatu yang bernilai ekonomi sekaligus edukatif,” tambah I Gede Arsana, yang juga dikenal memiliki latar belakang pertanian.
Saat ini, Desa Air Talas telah merancang kawasan jeruk sebagai destinasi wisata edukasi.
BACA JUGA:Sirup Jeruk Nipis! Minuman yang Lezat dan Kaya Akan Manfaat
BACA JUGA:Bukan Cuma Enak Tapi Juga Menyehatkan, Ini Resep Minuman Jeruk dan Lengkeng
Pengunjung tidak hanya menikmati buah jeruk, tetapi juga diberikan informasi tentang teknik budidaya, pengendalian hama alami, hingga praktik pertanian ramah lingkungan.
Beberapa sekolah dari Muara Enim dan sekitarnya telah menjadwalkan kunjungan belajar untuk siswa.
Dukungan terhadap wisata petik jeruk ini juga datang dari pemerintah kecamatan dan dinas terkait.
Mereka melihat potensi besar dalam pengembangan agrowisata yang berbasis masyarakat, apalagi sejalan dengan tren wisata alam dan edukatif yang kini digemari banyak kalangan.
BACA JUGA:Bahan Alami Untuk Meredahkan Batuk Berdahak, Apa itu? Daun Jeruk dan Serai
BACA JUGA:Jeruk Nipis Dapat Membuat Wajah Glowing? Kok Bisa!
Dengan keberhasilan Desa Air Talas ini, agrowisata petik jeruk manis bukan sekadar aktivitas rekreasi, melainkan representasi kemajuan desa yang mampu memadukan sektor pertanian dengan pariwisata secara kreatif dan berkelanjutan. (*)