Ikut Cahaya

Kamis 04 Jan 2024 - 22:27 WIB
Reporter : Febi Friansyah
Editor : Febi Friansyah

“Tidak pernah".

"Kenapa tidak segera masuk gerbang?"

“Tunggu bapak...".

"Saya tidak bisa masuk. Tidak punya tiket".

"Trus bapak mau ke mana?"

“Mau balik Shanghai. Tapi tidak punya uang".

"Saya antarkan..." katanya serius.

"Hah? Antarkan? Anda kan harus ke Disneyland..." kata saya sambil khawatir ia akan menjawab...''iya...sih''.

"Tidak apa-apa. Saya sudah sering ke sini," kata Hody tetap serius.

Dari situlah saya tahu ia punya tiket terusan. Rasa bersalah saya berkurang sedikit. Ia bisa ke sini lagi besok. Atau lusa. 

Kami pun akrab. Lalu muter-muter di street walk. Semua kafe, toko, dan resto masih tutup.

Kami pun memutar mencari jalan balik. Saya tidak berhasil masuk Disneyland. Tapi di luarnya pun sudah terhibur.

Ada danau besar sekali. Ada patung Donald Bebek raksasa di atas danau itu. Tadi seperti gajah di pelupuk mata. Tidak terlihat. Konsentrasi pada antre,labirin dan loket.

BACA JUGA:Ajak Masyarakat Budayakan Gotong Royong

BACA JUGA:Jadikan Masyarakat Desa Mandiri Pangan

Sekarang puncak ekspektasi sudah lewat. Kurva sudah menurun. Hati sudah tenang –setelah bertemu juru selamat. Kami bisa berjalan santai di tepi danau.

Kategori :

Terkait

Rabu 01 May 2024 - 08:03 WIB

Dokter Spesialis

Jumat 26 Apr 2024 - 02:30 WIB

Debat Perpuluhan

Selasa 23 Apr 2024 - 23:09 WIB

Politik Hati

Jumat 12 Apr 2024 - 21:33 WIB

Kesatuan Teknik

Selasa 09 Apr 2024 - 04:09 WIB

Kafe Kaifa