SUMSEL,KORANENIMEKSPRES.COM - Stasiun Kertapati di Kota Palembang memegang peran strategis sebagai simpul utama transportasi darat berbasis kereta api di Sumatera Selatan.
Terletak di Jalan Ki Merogan, Kecamatan Kertapati, stasiun ini merupakan stasiun kelas besar tipe A yang dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Divisi Regional III Palembang.
Lebih dari sekadar titik pemberhentian, Stasiun Kertapati menjadi pusat pergerakan penumpang dan logistik, menjembatani kebutuhan mobilitas masyarakat sekaligus menjadi bagian penting dalam distribusi komoditas nasional.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menegaskan bahwa Stasiun Kertapati adalah stasiun utama di wilayah operasional KAI Divre III Palembang.
BACA JUGA:RUPST 2024 PTBA, Dukung Kelanjutan Bisnis Berlandaskan Good Mining Practices
“Stasiun ini menjadi gerbang utama bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan lintas provinsi dan kota/kabupaten dengan moda kereta api,” ujar Aida.
Letaknya yang strategis di jantung Kota Palembang menjadikan stasiun ini sebagai titik transit penting, baik bagi penduduk lokal maupun warga dari luar daerah yang masuk atau keluar dari kota.
Berdasarkan data operasional periode Januari hingga Mei 2025, Stasiun Kertapati telah memberangkatkan sebanyak 209.605 penumpang.
Angka ini setara dengan 47,2 persen dari total penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun penumpang di wilayah Divre III Palembang, yang mencapai 444.102 orang.
Setiap harinya, stasiun ini melayani rata-rata 1.388 penumpang yang bepergian ke berbagai tujuan di Sumatera Selatan maupun luar provinsi.
Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba atau turun di Stasiun Kertapati dalam periode yang sama mencapai 207.691 orang, atau 46,7 persen dari total penumpang yang turun di seluruh stasiun wilayah Divre III.
Dengan rata-rata 1.217 penumpang per hari yang turun di stasiun ini, Kertapati jelas memainkan peran vital dalam arus keluar masuk masyarakat yang memanfaatkan layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan.