Sekolah adalah tempat strategis menanamkan nilai-nilai keberlanjutan, dan guru adalah agen perubahan yang paling berpengaruh,” katanya.
BACA JUGA:Kawasan Industri Tanjung Enim: Menjadi Pusat Ekonomi Berkelanjutan Sumsel
Joko juga menambahkan bahwa komitmen ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PAMA dalam membangun hubungan harmonis antara kegiatan industri dan masyarakat sekitar, khususnya di wilayah operasional tambang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh pendidikan, seperti Santi Aryani, S.Pd, Kepala SDN 21 Lawang Kidul, Agus Rijantho selaku Korwil Dinas Pendidikan Lawang Kidul, Rustiawati, S.Pd selaku Pembina Adiwiyata Kabupaten Muara Enim serta perwakilan K3S Lawang Kidul Dra. Tatty Frianty dan Riza Yustanti, S.Pd., MM. (*)