BACA JUGA:Pelabuhan Modern Palembang: Mesin Baru Penggerak Ekonomi Sumsel Menuju Kelas Dunia
Dari sisi ekonomi, kehadiran Tanjung Carat diperkirakan akan menurunkan biaya logistik antarwilayah hingga 30%, serta menciptakan puluhan ribu lapangan kerja langsung maupun tidak langsung.
Tidak hanya memperkuat ekonomi Sumsel, tapi juga menopang pemerataan ekonomi nasional.
Ekosistem Terpadu, Katalis Industri dan Investasi
Pelabuhan ini tidak berdiri sendiri. Tanjung Carat akan bersinergi dengan berbagai infrastruktur besar seperti Jalan Tol Trans Sumatera, Pelabuhan Tanjung Api-Api, dan kawasan industri berbasis sumber daya alam.
Kolaborasi ini menciptakan ekosistem logistik dan industri yang terintegrasi, memperkuat daya tarik Sumsel sebagai tujuan investasi baru, khususnya di sektor energi, agribisnis, dan manufaktur.
Teknologi Ramah Lingkungan dan Dukungan Pemerintah
Proyek ini juga menempatkan aspek keberlanjutan sebagai prioritas.
Penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti sistem pengelolaan limbah modern dan pengurangan emisi karbon akan diterapkan sejak awal.
Didukung penuh oleh pemerintah pusat dan daerah, nilai investasi proyek ini ditaksir melampaui Rp12 triliun.
Hal ini mencerminkan betapa seriusnya pemerintah mengembangkan Sumsel sebagai penggerak ekonomi baru di luar Pulau Jawa.
BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Meroket, Logistik Lancar Melalui Pelabuhan Sultan Tanjung Carat
Tanjung Carat, Pintu Gerbang Ekonomi Masa Depan
Lebih dari sekadar pelabuhan, Tanjung Carat adalah simbol transformasi Sumatera Selatan menuju ekonomi yang lebih kuat, efisien, dan kompetitif secara global.
Dengan integrasi infrastruktur, efisiensi logistik, dan kepastian regulasi, pelabuhan ini akan menjadikan Sumsel bukan hanya penonton, melainkan pemain utama dalam perdagangan dunia.