Panas atau keringat (cholinergic urticaria)
Paparan sinar matahari (solar urticaria)
3. Stres Emosional
Tekanan psikologis juga bisa memicu biduran, terutama pada orang yang memang punya riwayat alergi seperti stres emosional yang dapat memicu biduran ini.
BACA JUGA:Pelabuhan dan Kawasan Industri Bikin Perekonomian Sumsel Semakin Cemerlang
BACA JUGA:Jalan Tol Ini Dukung Perekonomian Sumsel,Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung
4. Infeksi
Infeksi virus atau bakteri (misalnya flu, hepatitis, atau infeksi saluran pernapasan) kadang bisa memicu reaksi kulit berupa biduran yang muncul di kulit.
5. Penyakit Autoimun
Pada sebagian kasus, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri, termasuk kulit, dan menyebabkan biduran kronis atau sering disebut penyakit autoimun.
BACA JUGA:Mengapa Saat Biduran Hindari Untuk Menggaruk, Ini Alasannya!
BACA JUGA:Biduran dapat Diobati dengan Cara Berikut Ini!
6. Kontak Fisik dengan Pemicu
Gesekan kulit dengan benda tertentu
Tekanan lama (seperti tali tas, karet gelang, atau ikat pinggang)
Air (pada kasus sangat jarang – aquagenic urticaria)
BACA JUGA:Apa Itu Biduran dan Apa Penyebab Penyakit Tersebut?
BACA JUGA:Kulit Muncul Ruam Merah Karena Biduran, Apakah Berbahaya? Jangan Diskip, ini Penjelasannya
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika: