Aspal Menuju Arah Baru: Ketika Tol-Tol Sumsel Tak Sekadar Jalan, Tapi Strategi Menulis Ulang Ekonomi

Tol-tol baru Sumsel bukan sekadar jalan, tapi jantung ekonomi baru yang menulis ulang masa depan.--
KORANENIMEKSPRES.COM,--Provinsi Sumatera Selatan kini tak lagi sekadar dikenal karena minyak, batubara, atau sungai Musinya.
Dalam dekade ini, daerah berjuluk Bumi Sriwijaya itu sedang menyiapkan diri menjadi episentrum ekonomi baru melalui pembangunan masif yang melintasi batas kota dan waktu.
Di antara gemuruh proyek besar itu, deru alat berat dan bentangan beton panjang menghadirkan sesuatu yang lebih dari sekadar infrastruktur—sebuah simbol perubahan arah ekonomi.
Jalan tol menjadi bukan hanya jalur cepat, tapi urat nadi baru yang menyalurkan energi pertumbuhan ke seluruh pelosok.
Lewat 15 Proyek Strategis Nasional (PSN), Sumsel menata ulang wajahnya. Peta konektivitas kini berpadu dengan visi industrialisasi dan modernisasi.
Di balik beton dan baja, tersimpan ambisi besar: menjadikan Sumsel mandiri dan kompetitif di kancah ekonomi nasional.
Dan dari semua proyek itu, jalan tol-lah yang kini menjadi bintang utama. Ia bukan sekadar lintasan kendaraan—ia adalah jalan menuju revolusi ekonomi Sriwijaya modern.
Dari Palembang hingga Jambi, dari Lubuklinggau ke Bengkulu—jalan-jalan tol ini seperti nadi baru yang memompa kehidupan ke berbagai penjuru Sumsel.
Proyek-Proyek Jalan Tol yang Akan Mengubah Segalanya
1. Tol Kayu Agung–Palembang–Betung: Urat Nadi Ekonomi Baru
Jalur ini tak sekadar penghubung antarwilayah, tapi telah menjadi jalur distribusi logistik vital yang mempercepat arus barang dan orang. Di masa depan, tol ini diprediksi menjadi poros ekonomi Sumatera Selatan.
2. Tol Betung–Tempino–Jambi: Mendorong Konektivitas Lintas Provinsi
Berperan sebagai penghubung ekonomi antara Sumsel dan Jambi, proyek ini akan memperluas pasar dan mempercepat integrasi ekonomi regional.
BACA JUGA:Mimpi atau Akan Nyata? Tol Bengkulu Mempermudah Aksesibilitas Antar Daerah