“Saya bersama Pak Menko Zulkifli dan Pak Rosan mendampingi Presiden bertemu pihak-pihak terkait di Arab Saudi untuk menjajaki teknis realisasi Kampung Haji Indonesia,” jelasnya.
Kampung Haji Indonesia digadang-gadang akan dibangun di lokasi strategis yang dekat dengan pusat aktivitas haji seperti Makkah dan Madinah.
Selain berfungsi sebagai pusat layanan jemaah, kawasan ini juga akan menjadi representasi budaya dan kemandirian ekonomi umat dengan fasilitas pendidikan, pusat UMKM, hingga layanan keuangan syariah.
“Sekarang tinggal menunggu arahan Presiden Prabowo untuk langkah eksekusi. InsyaAllah tidak lama lagi bisa dimulai,” ucap Menag optimistis.
Pertemuan bersejarah ini menjadi sinyal positif bahwa hubungan Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya terjalin dalam konteks keagamaan, tetapi juga menyentuh sektor pendidikan, ekonomi, dan investasi jangka panjang.
BACA JUGA:Tol Bengkulu Tingkatkan Aksesibilitas Menguhubungkan Kawasan Industri
BACA JUGA:Jaksa Kantongi Tersangka Korupsi PMI Muara Enim, Tinggal Tunggu Hasil Audit Kerugian dari BPKP
Dalam konteks diplomasi modern, inisiatif seperti Kampung Haji Indonesia menjadi cerminan dari diplomasi yang berdampak langsung bagi rakyat.
“Ini bukan sekadar proyek. Ini misi peradaban dan pelayanan,” pungkas Nasaruddin.