KORANENIMEKSPRES.COM - Dalam Islam, menyantuni anak yatim adalah perbuatan yang sangat dianjurkan dan memiliki kedudukan mulia di sisi Allah.
Berikut adalah alasan mengapa kita harus menyantuni anak yatim menurut Islam, berdasarkan Al-Qur’an, Hadis, dan nilai-nilai akhlak:
1. Perintah Langsung dari Allah dalam Al-Qur’an
Allah SWT berkali-kali menyebut anak yatim dalam Al-Qur’an, dan memerintahkan umat Islam untuk memperhatikan hak-hak mereka.
BACA JUGA:PAMA Berbagi Kasih: Doa Bersama dan Santunan untuk Anak Yatim di Muara Enim
BACA JUGA:PD Aisyiyah Muara Enim Bagikan Sembako kepada Anak Yatim dan Dhuafa
QS. Al-Insan: 8 yang artinya "Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan."
"Maka adapun anak yatim, janganlah kamu berlaku sewenang-wenang terhadapnya."
(QS. Ad-Dhuha: 9)
Ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim bukan sekadar pilihan, tapi bagian dari ibadah sosial yang sangat dianjurkan
BACA JUGA:GP Ansor Muara Enim Santuni 160 Anak Yatim, Launching Koperasi Berkah Serasan Sekundang
BACA JUGA:PAMA Ajak 251 Anak Yatim Bukber di Hotel SAKA
2. Menjadi Tanda Keimanan yang Sempurna
Rasulullah SAW sangat menekankan kepedulian terhadap anak yatim sebagai cermin dari keimanan dan kasih sayang kepada anak dan sesama manusia.
"Barang siapa mengusap kepala anak yatim karena Allah, maka baginya kebaikan sebanyak rambut yang diusapnya."
(HR. Ahmad)
BACA JUGA:PT PAMA SSBA Santuni 233 Anak Yatim dan 100 Dhuafa