KORANENIMEKSPRES.COM - Dalam rangka mengoptimalkan potensi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab Muara Enim melakukan penertiban parkir di area rumah sakit Dr HM Rabain Muara Enim, Jumat 4 Julu 2025.
Dari informasi yang dihimpun dilapangan, penertiban parkir tersebut dilakukan oleh tim gabungan yakni Inspektur, Sat Pol PP, TNI, Polri, Bapenda, Dishub, Kecamatan Muara Enim, Lurah dan Rumah Sakit berjumlah sekitar 50 orang.
Penertiban berjalan dengan kondusif karena dilakukan dengan cara persuasif.
Menurut Kasat Pol PP Muara Enim melalui Sekretaris Sat Pol PP Muara Enim Andrille Martin, S.E., KP., M.M., penertiban sesuai dengan surat perintah Bupati Muara Enim No : 800/1025/RSUD-HMR/VII/2025, pihaknya (Sat Pol PP) bersama tim terkait yakni Inspektur, Bapenda, Dishub, Rumah Sakit, Polres, TNI, Camat Muara Enim, dan Lurah Pasar II, untuk melakukan penertiban parkir kendaraan di area lingkungan RSUD Dr HM Rabain Muara Enim.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Bangun Gedung RSUD Rabain 13 Lantai
BACA JUGA:RSUD HM Rabain Muara Enim Luncurkan Layanan Mobil Jenazah Gratis
"Mulai hari ini, kita akan jaga 1 x 24 jam. Hari ini (Jumat,red) sampai Minggu, parkir digratiskan, nanti mulai Senin dilakukan penarikan distribusi oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Lanjut Adrille, bahwa pihaknya akan melakukan penjagaan selama 1 x 24 jam dengan sistim dua shift yakni shift siang dari pukul 08.00 WIB - 20.00 WIB, dan shift malam dari pukul 20.00 WIB - 09.00 WIB. Setiap shift akan dijaga oleh enam orang personil.
"Untuk saat ini, seperti itu penjagaannya, untuk tekhnis kedepan kita lihat saja seperti apa," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Muara Enim H Edison, bahwa penertiban parkir tersebut bukan saja di area rumah sakit namun di seluruh titik parkir di Kabupaten Muara Enim terutama yang potensial untuk meningkatkan PAD.
Hal ini dilakukan adalah untuk optimalisasi sumber penerimaan PAD khususnya dari sektor retribusi parkir untuk mendukung pembiayaan pembangunan di Kabupaten Muara Enim sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan berlaku.
"Kita sudah lakukan uji petik di rumah sakit itu potensinya ternyata bisa Rp50 juta - Rp100 juta perbulan. Jadi bisa bayangkan setahun saja bisa miliaran belum lagi ditempat lainnya. Kita ingin kejar target PAD sebesar Rp1 triliun," ujar Edison.
Masih dikatakan Edison, selama ini, pengelolaan parkir di rumah sakit tidak jelas, padahal kalau dikelolah dengan baik merupakan potensi PAD yang besar.
Setidaknya dengan pontensi yang ada kedepan rumah sakit jika ada kerusakan atau sebagainya bisa langsung melakukan perbaikan seperti atap serta sarana dan prasarana lainnya.