Warga Tidak Mau Mengungsi, Banjir Capai Satu Meter

Selasa 09 Jan 2024 - 06:11 WIB
Reporter : Heru
Editor : Heru

PALI, ENIMEKSPRES.CO - Desa Curup, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kembali terendam banjir, akibat luapan Sungai Lematang yang tak mampu menampung air hujan. 

Banjir yang merendam satu desa di Kabupaten PALI tersebut terjadi sejak lima hari lalu. Dari pantauan di lapangan, ketinggian air Senin (8/1), mencapai angka satu meter lebih. 

Meski ketinggian air nyaris sebatas leher orang dewasa, tetapi warga setempat masih enggan mengungsi. Menurut keterangan sejumlah warga setempat bahwa desanya sudah terbiasa hadapi banjir setiap tahunnya.

Kesiapan warga hadapi banjir terlihat dari rumah-rumah warga yang dibangun berbentuk panggung dengan tiang cukup tinggi sehingga banjir tidak menggenangi lantai rumah.

"Kami sudah biasa banjir seperti ini, bahkan setiap tahunnya bukan sekali kebanjiran," ungkap Mardianto, salah satu warga setempat. 

BACA JUGA:Siswa MTS Raih Juara Liga Taekwondo

BACA JUGA:Usulkan Lima Pembangunan di Desa Palak Tanah

Dikatakan juga Dodi, warga lainnya bahwa dari turun temurun warga Desa Curup tidak pernah mengungsi saat banjir. "Yang diselamatkan dari banjir adalah harta benda kami, seperti barang elektronik dan kendaraan bermotor ke tempat yang lebih tinggi. Kalau warga masih meninggali rumah karena tetap aman walaupun ketinggian air mencapai lantai rumah," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Curup M Tisar membenarkan, bahwa warga desanya terbiasa hadapi banjir. Tetapi perekonomian warga terhambat akibat tidak bisa beraktivitas. Dimana sebagian besar warga desa Curup berprofesi sebagai petani dan akibat banjir tersebut ladang warga terendam.

"Banjir di desa kami merupakan banjir kiriman. Dan sudah lima hari ini ketinggian air tambah naik. Selama lima hari ini sudah banyak ladang warga terendam," kata Kades.

Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Ahmad Hidayat menyebut, bahwa pihaknya terus memantau kondisi banjir di Desa Curup. Diakuinya, banjir juga terjadi dibeberapa titik.

"Kami hanya memantau dan siaga untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan akibat bahaya banjir. Tetapi secara umum, kondisi warga Curup masih aman hanya saja mata pencaharian mereka yang terganggu," ungkapnya.

Sedangkan untuk banjir di sejumlah titik lainnya, Ahmad Hidayat menerangkan, bahwa banjir hanya kiriman dan tidak berlangsung lama.

"Seperti di Talang Pipa, Kecamatan Talang Ubi, kemudian Desa Purun, Kecamatan Penukal dan beberapa titik lainnya.  Disana kalau banjir hanya numpang lewat, karena kalau hujan reda banjir akan cepat surut," tambahnya.

Untuk antisipasi bahaya banjir, pihaknya menghimbau agar warga mengawasi anak-anaknya untuk tidak bermain air dalam genangan banjir. 

Kategori :