Nilai investasi untuk ruas Bayung Lencir–Tempino sendiri ditaksir mencapai Rp2,7 triliun, menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dan BUMN dalam menggenjot konektivitas antarwilayah di Sumatra.
Kehadiran jalan tol ini diprediksi menjadi katalis besar bagi distribusi logistik, pengembangan kawasan industri baru, serta pertumbuhan pariwisata.
Bahkan, lima bupati dari Sumsel dan Lampung telah mengajukan usulan jalan tol tambahan ke pemerintah pusat demi mendongkrak potensi daerah masing-masing.
Jalan Tol Palembang–Jambi bukan hanya soal kecepatan, tapi juga simbol kemajuan.
BACA JUGA:Sumsel Lagi Bangun “Sirkuit Ekonomi” Baru, Tapi Ini Bukan Buat Balap Mobil
Tapi untuk mencapainya, semua pihak harus siap membayar "harga" berupa kolaborasi, kesabaran, dan penyelesaian konflik lahan secara adil dan bijak.