KORANENIMEKSPRES.COM----Sumatera Selatan (Sumsel) tidak lagi sekadar menjadi titik singgah dalam peta transportasi Indonesia.
Kini, provinsi ini berada di tengah transformasi besar, dengan kehadiran Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (KAPB) sebagai pemantik utama perubahan.
Dikenal pula dengan nama Tol KapalBetung, jalur bebas hambatan sepanjang 111 kilometer ini tak hanya mempersingkat perjalanan, tetapi juga menjadi koridor ekonomi strategis yang menghubungkan kota-kota penting di Sumsel dan menembus hingga Provinsi Jambi dengan total panjang mencapai 170 km.
Namun, kejutan terbesar bukan hanya di jalan tol. Dalam waktu 3–4 tahun ke depan, Pelabuhan Tanjung Carat, pelabuhan kelas dunia dengan nilai investasi Rp2 triliun, akan beroperasi penuh sebagai mitra strategis tol ini.
Keduanya akan menciptakan konektivitas darat-laut yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah ini.
BACA JUGA:Dulu 7 Jam, Kini 2 Jam! Tol Palembang–Jambi Bakal Ubah Peta Logistik Sumatra
Tol yang Mengubah Arah Ekonomi
Tol KapalBetung telah mengubah cara orang dan barang berpindah di Sumsel.
Dari pengusaha logistik hingga pengemudi kendaraan pribadi, semua merasakan dampaknya. Distribusi barang kini lebih cepat, biaya operasional menurun, dan akses ke pasar nasional makin terbuka lebar.
Tol ini tak hanya mempercepat pergerakan, tetapi juga mengundang arus investasi properti, industri, dan pariwisata.
Banyak pengembang nasional sudah membidik area di sekitar jalan tol ini untuk dibangun sebagai kawasan hunian baru, pusat logistik, hingga kawasan industri terpadu.
Tanjung Carat: Game-Changer Ekspor dari Sumsel ke Dunia
Hadirnya Pelabuhan Tanjung Carat adalah kartu truf Sumsel. Pelabuhan modern ini dirancang untuk melayani kapal-kapal ekspor berstandar internasional.
Produk unggulan seperti batu bara, karet, kopi, hingga kelapa sawit akan lebih mudah menembus pasar global berkat pelabuhan ini.
Koneksi langsung antara tol dan pelabuhan membuat biaya logistik turun tajam, memperkuat daya saing ekspor dan memicu tumbuhnya kawasan industri baru di sepanjang lintasan tol.
Tak hanya sektor industri yang kecipratan berkah. Dengan akses jalan tol yang mulus, destinasi wisata di Palembang menjadi lebih mudah dijangkau.