MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Tingginya curah hujan dan debit air yang tinggi membuat kawasan bantaran sungai enim di daerah Kelurahan Tungkal mengalami longsor. Akibatnya empat rumah warga terdampak, satu diantaranya retak dibagian dapur.
Warga Tungkal, Heri Syarifudin mengatakan bahwa rumahnya yang ada di bantaran sungai enim mengalami longsor. "Kejadianya sekitar tiga hari yang lalu, Minggu (7/1) sore hari," ujar heri kepada awak media, Selasa (9/1).
Heri menerangkan longsor tersebut akibat debit air Sungai Enim yang tinggi dan deras, karena musim penghujan. "Karena deras menyebabkan tanah retak, begerak dan beronjong juga rusak karena longsor ," terangnya.
Menurutnya, halaman belakang rumahnya yang awalnya ada sekitar 3 meter saat ini tinggal 1 meter akibat longsor. "Kalau rumah, alhamdulillah masih aman, cuma bagian dinding dapur ada retak-retak," ungkapnya.
BACA JUGA:Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah untuk Musim Haji 2024
BACA JUGA:Himbauan untuk Tidak Menggunakan Kenalpot Brong
Dirinya mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah terutama perbaikan beronjong mengingat kalau tidak akan semakin tergerus. "Sekarag masih musim hujan. Jadi kami jelas was-was " bebernya.
Sementara itu, Palaksa BPBD Muara Enim, Abdurrozieq ST MT, mengatakan bahwa ada empat rumah yang terdampak akibat longsor di wilayah tungkal pada minggu lalu. "Ada empat rumah, di mana yang terkena rumah langsung ada satu rumah, yang lainnya hanya pekarangan," terangnya.
Untuk panjang longsor ada sekitar 25 meter, yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Enim. Sehingga membuat arus yang lebih besar. "Untuk longsor tersebut sudah dicek ke lapangan," bebernya.
Untuk warga diharapkan waspada, terutama yang sudah terkena dampak longsor agat bisa mengamankan harta bendanya. "Kalau bias, bagusnya mengungsi. Karena sejauh ini cukup rawan kembali terjadi longsor lantaran masih musim penghujan," tukasnya. (ozi)