Dalam situasi seperti ini, penetapan tarif adalah hal yang hampir pasti terjadi.
BACA JUGA:6 Alasan Remaja yang Sedang Jatuh Cinta Susah Dinasehati
BACA JUGA:4 Kecantikan Bunga Telang Untuk Kecantikan
Tapi dibandingkan dengan skenario sebelumnya yang menyebut angka 32%, hasil akhir ini jauh lebih baik,” tegas Anin.
Kadin menilai bahwa kesepakatan tarif ini dapat menjadi katalisator untuk memperkuat hubungan perdagangan bilateral dan membuka peluang peningkatan ekspor nasional secara signifikan.
Anin bahkan menyatakan optimisme bahwa dalam lima tahun ke depan, nilai ekspor Indonesia ke AS dapat meningkat dua kali lipat.
“Saat ini nilai perdagangan kita dengan AS sekitar 40 miliar dolar AS.
Saya melihat peluang besar bahwa dalam lima tahun, angka ini bisa naik menjadi 80 miliar dolar AS.
Ini bukan hanya soal keuntungan bagi mereka, tetapi kita juga harus menghitung keuntungan strategis dan ekonomi bagi Indonesia,” jelasnya.
Untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal, Kadin berencana segera mengadakan konsolidasi dengan para pelaku industri dalam negeri, khususnya sektor-sektor unggulan seperti tekstil, garmen, alas kaki, dan elektronik.
Anin menekankan pentingnya kesiapan kapasitas produksi nasional agar tidak kehilangan momentum.
BACA JUGA:8 Penyebab Umum yang Terjadi pada Perut Kembung
BACA JUGA:6 Cara Efektif dan Bijak Untuk Mendeteksi Kebohongan anak
“Jangan sampai kesempatan ini justru dimanfaatkan oleh negara lain hanya karena kita belum siap.