Denyut Nadi Ekonomi Sumsel Berdetak Cepat melalui Akses Jalan Tol Bebas Hambatan

Senin 28 Jul 2025 - 05:53 WIB
Reporter : Azhar
Editor : Selva

BACA JUGA:Bukan Cuma Tol: Sumsel Bangun Jalan Masa Depan yang Sambungkan Ekonomi, Lingkungan, dan Teknologi

Tol ini tak hanya mempersingkat waktu tempuh hingga 50%, tapi juga memangkas biaya logistik antarprovinsi.

Tol Prabumulih–Muara Enim misalnya, kini jadi proyek vital dalam skema Proyek Strategis Nasional (PSN).

Dengan panjang lintasan lebih dari 60 km, tol ini diharapkan membuka akses langsung ke kawasan tambang, perkebunan, dan kawasan industri energi baru di Muara Enim dan sekitarnya.

BACA JUGA:Sumsel Beruntung karena Pusat Konektivitas dari 2.818 Km Tol Sumatera Ada di Palembang

Mengapa Tol Sumsel Jadi Game Changer?

Tidak seperti jalan nasional biasa, tol Sumsel dibangun dengan standar modern yang mendukung pengembangan green corridor — jalur transportasi berkelanjutan yang meminimalkan polusi dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di masa depan.

Selain itu, setiap ruas tol dirancang mendukung integrasi kawasan industri, pelabuhan ekspor, dan pusat distribusi.

Artinya, bukan hanya kendaraan pribadi yang diuntungkan, tapi juga dunia usaha — dari petani kopi di OKU Selatan hingga eksportir karet di Musi Banyuasin.

BACA JUGA:Negara Diam-diam Persembahkan Tol Baru tuk 4 Provinsi Tersentral di Sumsel: Ubah Peta Ekonomi

Bonus Ekonomi: dari Industri sampai UMKM

Kehadiran jalan tol telah membawa dampak langsung pada perekonomian lokal. Di beberapa rest area seperti yang ada di ruas Tol Palembang-Indralaya, muncul deretan UMKM kuliner khas Sumsel, dari pempek, pindang, hingga kerajinan rotan.

Sementara itu, Kawasan Industri Tanjung Enim yang terhubung langsung dengan jaringan tol ini diproyeksikan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja lokal.

Akses Pelabuhan dan Energi Hijau: Sumsel Siap Mendunia

BACA JUGA:Ubah Peta Ekonomi Pulau Sumatera: Negara Persembahkan 4 Tol Baru dari Sumsel ke 4 Provinsi

Jaringan tol Sumsel juga dirancang untuk terhubung dengan Pelabuhan Baru Palembang.

Hal ini memperkuat akses ekspor produk unggulan seperti kopi robusta, batu bara ramah lingkungan, dan minyak sawit, langsung ke pasar Asia dan Timur Tengah.

Tak hanya itu, tol ini juga akan menopang mobilisasi material untuk proyek energi hijau seperti  PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) di Palembang dan proyek gasifikasi batu bara di Muara Enim — menjadikan Sumsel sebagai pionir energi bersih nasional.

 Jalan Tol Bukan Sekadar Infrastruktur, Tapi Akselerator Masa Depan

BACA JUGA:Tol Palembang–Betung: Jalur Cepat Menuju Denyut Ekonomi Regional, Betung–Jambi: Arteri Komoditi Sawit & Karet

Kategori :