Menurutnya, darah yang didonorkan tidak hanya berfungsi menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga menjadi simbol kepedulian sosial yang harus terus dipupuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Memukau Sumsel: Wisata Budaya, Sejarah, dan Keindahan Alam
BACA JUGA:Siapa Sangka Sumsel jadi Lumbung Sayuran Memasok Berbagai Komoditas ke Pasar Lokal dan Nasional
Ia menambahkan, kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen Lapas Muara Enim untuk terus berperan aktif dalam gerakan sosial.
Tidak hanya berfokus pada tugas pokok pembinaan warga binaan, tetapi juga hadir sebagai bagian dari masyarakat yang peduli terhadap kebutuhan sesama.
“Semangat nasionalisme tidak hanya berbicara soal bendera atau simbol-simbol negara, tetapi juga bagaimana kita menghidupi nilai gotong royong, saling membantu, dan peduli terhadap orang lain.
Itulah makna kemerdekaan yang sesungguhnya,” ujarnya menegaskan.
BACA JUGA:Ekonomi Sumsel dan Jambi Melejit: Tol Palembang-Jambi 2 Jam Dalam 170.Km
Kegiatan donor darah ini mendapat apresiasi dari PMI Kabupaten Muara Enim.
Pihak PMI menilai bahwa aksi kemanusiaan yang digagas Lapas Muara Enim menjadi contoh nyata sinergi antarinstansi dalam mendukung kebutuhan stok darah di daerah.
PMI berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut, tidak hanya saat peringatan HUT RI, tetapi juga di momen-momen lain sebagai bentuk solidaritas sosial.
Bagi para petugas Lapas dan CPNS yang terlibat, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga.
BACA JUGA:Terowongan dan Jembatan Terpanjang di Indonesia: 2 Rekor di Jalan Tol Trans Sumatera
BACA JUGA:Bukan Lagi Menasional! Sumsel Menuju Visi Besar Berdaya Saing Global
Selain berkontribusi bagi masyarakat, mereka juga menyadari bahwa setetes darah yang diberikan bisa berarti kehidupan bagi orang lain.