Muara Enim Dorong Transformasi Layanan Kesehatan Masyarakat

Sabtu 16 Aug 2025 - 17:52 WIB
Reporter : Sigit
Editor : Sherli

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM - Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat, Puskesmas Tanjung Enim menggelar kegiatan penilaian lomba Posyandu bidang kesehatan dan kader berprestasi. 

Penilaian tersebut menjadi bagian dari komitmen mendorong transformasi Posyandu menjadi pusat layanan primer terpadu yang mencakup seluruh usia, mulai dari bayi, balita, hingga lansia.

Tim penilai yang dipimpin oleh dr. Siti Maisaroh, M.Kes, bersama Okta Bidasari, S.Kep., Ners., melakukan kunjungan ke Posyandu Elang yang berlokasi di Kompleks Perumahan PLTU Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, pada Kamis 14 Agustus 2025. 

Posyandu Elang sendiri merupakan Posyandu Mandiri yang selama ini menjadi rujukan di lingkungannya.

BACA JUGA:Jalur Emas di Sumsel Ini Berprosfek dan Berkontribusi Besar Ubah Wajah Ekenomi dan Pariwisata Sumatera

BACA JUGA:Ekonomi Sumsel dan Jambi Melejit: Tol Palembang-Jambi 2 Jam Dalam 170.Km

Saat ditemui awak media, dr. Siti Maisaroh menegaskan bahwa perlombaan ini bukan sekadar ajang mencari juara, melainkan upaya untuk mengevaluasi sekaligus membina Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Enim.

“Perlombaan ini merupakan inisiatif dari Puskesmas Tanjung Enim untuk menilai 40 Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) yang sudah terbentuk. 

Posyandu di wilayah Kecamatan Lawang Kidul saat ini telah bertransformasi menjadi Posyandu ILP, di mana seluruh layanan, mulai dari bayi, balita, remaja, hingga lansia, terintegrasi dalam satu wadah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dr. Siti Maisaroh menambahkan bahwa transformasi ini diikuti dengan berbagai pelatihan. 

BACA JUGA:Siapa Sangka Sumsel jadi Lumbung Sayuran Memasok Berbagai Komoditas ke Pasar Lokal dan Nasional

BACA JUGA:Destinasi Wisata Memukau Sumsel: Wisata Budaya, Sejarah, dan Keindahan Alam

Penilaian dilakukan untuk memastikan apakah langkah-langkah yang sudah digariskan dalam konsep ILP benar-benar diterapkan di lapangan.

“Kalau masih ada yang belum sesuai atau menemui kesulitan, maka kami lakukan pembinaan dan intervensi langsung. 

Hasil penilaian akan kami rekapitulasi, lalu jika masih ada kekurangan, maka kami akan lakukan evaluasi berupa pelatihan umum atau khusus sesuai kebutuhan kader dan Posyandu yang bersangkutan,” jelasnya.

Kategori :