KORANENIMEKSPRES.COM – Dalam peta administrasi terbaru Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023, nama Kabupaten Banyuasin mencuri perhatian.
Wilayah yang berada di dekat Palembang ini kini tercatat memiliki luas 12.262,76 km², meningkat cukup signifikan dibanding tahun 2021 yang hanya 11.832,99 km².
Lonjakan ini menjadikan Banyuasin sebagai salah satu daerah dengan pertumbuhan wilayah paling menonjol dalam tiga tahun terakhir.
Angka ini juga membuat posisi Banyuasin semakin dekat mengejar dominasi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yang hingga kini masih menjadi salah satu daerah terluas dengan catatan 14.550,79 km².
BACA JUGA:Kabupaten Banyuasin, Daerah Pemekaran yang Jago Produksi Beras di Sumsel
Meski Muba tetap unggul, pertumbuhan wilayah Banyuasin dinilai sebagai sinyal penting.
Ada indikasi kuat bahwa pemerintah daerah tengah menyiapkan strategi besar, baik berupa pemekaran kecamatan, perluasan kawasan industri, maupun pembukaan akses baru untuk infrastruktur.
Tren Berbeda dengan Daerah Lain
Jika Banyuasin dan Muba memperlihatkan tren pertumbuhan dan stabilitas wilayah, kondisi berbeda justru terlihat di beberapa kabupaten lain.
OKU, Lahat, dan OKU Selatan mengalami penyusutan luas wilayah, menunjukkan adanya perubahan administratif yang berdampak pada peta geografi daerah.
Potensi Ekonomi dan Pembangunan
Luas wilayah yang semakin besar tentu bukan sekadar angka. Semakin luas wilayah, semakin terbuka peluang untuk mengembangkan pertanian, perkebunan, energi, hingga jaringan infrastruktur.
Tidak heran jika banyak pihak mulai menyebut Banyuasin sebagai “magnet pembangunan baru” di Sumsel.
Selain dekat dengan Kota Palembang yang menjadi pusat pemerintahan dan bisnis, Banyuasin juga punya posisi strategis sebagai pintu gerbang perdagangan dan distribusi di kawasan timur Sumatera Selatan.
Data Luas Wilayah Kabupaten/Kota di Sumsel (2021–2023)
Beberapa data penting menunjukkan dinamika perubahan wilayah di Sumsel:
BACA JUGA:Banyuasin 2025: Dari Wilayah Pemekaran Jadi Raja Beras Sumatera dan Penantang Nomor 1 Nasional