Nah, Itu adalah bagian integral dari membangun keterampilan yang membantu anak-anak menjadi tangguh.
Waktu dengan pikiran anak bisa berupa menghubungkan isi buku cerita yang mereka baca dengan kehidupan mereka sendiri, menulis buku diary, mengingat-ingat momen yang membuat anak bisa tertawa dan marah hari ini.
Dimana semua aktivitas tersebut membantu anak-anak untuk lebih mengenali dirinya sendiri dan emosinya dengan baik.
3. Tidak Punya Mental Hidup Berkelompok
BACA JUGA:Oppo Reno 11 Series Resmi Hadir di Indonesia
BACA JUGA:Kulit Muncul Ruam Merah Karena Biduran, Apakah Berbahaya? Jangan Diskip, ini Penjelasannya
Penggunaan gadget dapat meracuni anak-anak, sehingga menghilangkani waktu berinteraksi bersama teman-teman yang lain.
Dengan gadgetnya anak lebih cenderung bersantai dan tak melepas pandangan dari gadget untuk main game.
Dari situ artinya anak melewatkan kesempatan untuk memperoleh keterampilan emosional dan sosial dengan melakukan permainan tidak terstruktur tanpa intervensi orang dewasa.
Anak tidak mendapat momen untuk mengekspresikan perasaan mereka, belajar berkompromi, dan menyelesaikan konflik.
BACA JUGA:Amankan Pelaku Laka Lantas Tabrak Lari
BACA JUGA:H Nurul Aman Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumsel
Padahal, sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain.
Nah, terus bagaimana mereka bisa bertahan hidup kelak tanpa punya mental hidup sosial?
Maka dari itu, anak-anak perlu membatasi penggunaan gadgetnya.