Konsekuensi sanksi tersebut, tidak akan dikirim BBM jenis Pertalite selama 1 bulan, efek dari menyalahi prosedur pengisian yang tidak sesuai dengan barcode dalam pengisian BBM Pertalite ke Kendaraan roda empat atas dari pengaduan dan ditindaklanjuti dengan Tim Sidak.
"Pengiriman Pertamax juga dibatasi dari Pertamina 1 hari hanya dikirim sebanyak 8 ribu liter. Kami buka jam 06.00 WIB, kendaraan sudah antre dari Subuh sehingga pukul 10.00 WIB Pertamax sudah habis," ujarnya.
Sedangkan, menurut Area Business Head (ABH) Pertamina Pengawas SPBU Talang Jawa Muara Enim Ilham Alif, mengatakan bahwa untuk masalah suplai Pertalite tidak ada masalah, namun yang masih menjadi kendala terkait pelayanan.
"Saat ini pompa dispenser kita masih ada yang sedang dalam proses perbaikan," ujar Alif.
BACA JUGA:Sigra Atau Xenia, Raih Predikat Irit Konsumsi BBM?
Pihaknya setiap hari mendatangkan 16 KL (kiloliter) Pertalite, namun kendalanya tempat penampungan masih terbatas. Dengan waktu operasional buka dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB.
"Kita awalnya empat dispenser untuk tiga produk, dan sekarang kita mengoperasikan tiga dispenser namun tetap tiga produk. Sebab masih ada pompa yang diperbaiki," ujarnya.
Lanjut Ilham, untuk antisipasi kelangkaan dan mempercepat antrean, pihaknya akan melakukan optimalisasi pelayanan dan pengisian sehingga antrean lebih cepat dari biasanya.
Bupati Muara Enim H Edison, mengatakan sudah banyak mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kesulitan memperoleh BBM.
"Perlu kita pahami Bupati mempunyai kewenangan yang terbatas, sehingga tidak bisa mengintervensi pihak Pertamina," ujar Edison.
BACA JUGA:Perjalanan Jakarta–Surabaya: Hemat atau Cepat? Simak Rincian Biaya Tol dan BBM 2025
Meski demikian, Edison mengungkapkan bahwa Pemkab Muara Enim tidak tinggal diam begitu saja.
"Kita sudah komunikasi dengan pihak terkait, seperti pihak SPBU dan Pertamina," ungkapnya.
Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang itu pun merasa ironis, Kabupaten Muara Enim yang merupakan lumbung energi, tapi justru kelangkaan terjadi.
"Masyarakat harap bersabar karena sudah kita komunikasikan dengan Pertamina terkait kondisi di Muara Enim supaya bisa cepat diatasi," pungkasnya.