Sumsel Berbenah Jadi Provinsi Hijau: Tol, Energi Terbarukan, hingga Kota Ramah Lingkungan

KORANENIMEKSPRES.COM----- Sumsel Menuju Masa Depan Hijau: Infrastruktur Maju, Energi Bersih, Ekonomi Tumbuh.

Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menjalani lompatan besar dalam pembangunan.

Puluhan triliun rupiah investasi mengalir untuk membentuk wajah baru provinsi ini: lebih modern, lebih ramah lingkungan, dan lebih kompetitif di kancah nasional maupun internasional.

Transformasi besar ini mencakup pembangunan jalan tol, pelabuhan internasional, pembangkit energi hijau, hingga transportasi massal ramah lingkungan. Semua diarahkan untuk menjadikan Sumsel sebagai model pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

BACA JUGA:Info Terkini Tol Pertama di Sumbar Penyambung 255 Km Padang-Pekanbaru Setalah 2 Bulan Dibuka

Infrastruktur Modern: Jalan Tol & Pelabuhan Baru

Pembangunan Tol Trans Sumatera menjadi motor penggerak utama konektivitas antarwilayah.

Dengan biaya lebih dari Rp6 triliun, jalur ini menghubungkan Palembang, Indralaya, hingga Muara Enim, memangkas waktu perjalanan sekaligus mempercepat distribusi barang.

Selain tol, hadirnya Pelabuhan Baru Palembang memperluas akses perdagangan internasional.

Pelabuhan ini siap menampung ekspor hasil unggulan Sumsel, dari pertanian hingga manufaktur, memperkuat posisi provinsi sebagai pusat logistik di Sumatra.

Energi Hijau & Transportasi Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Akan Ada Tol Baru Lagi di Sumsel: Revolusi Ekonomi Benar Terjadi

Sumsel juga menaruh perhatian besar pada lingkungan. Salah satu proyek revolusioner adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Palembang, yang mampu mengolah 1.200 ton sampah per hari menjadi energi listrik.

Selain itu, Light Rail Transit (LRT) Palembang yang sudah beroperasi sejak 2015 menjadi pionir transportasi massal rendah emisi di Indonesia. Kehadirannya tidak hanya efisien, tetapi juga sejalan dengan visi kota hijau yang lebih berkelanjutan.

 Inovasi Energi Terbarukan

Di Muara Enim, Sumsel mengembangkan gasifikasi batu bara untuk menghasilkan energi bersih yang ramah lingkungan. Proyek ini menjadi bukti nyata pemanfaatan sumber daya alam secara bijak.

Tak berhenti di sana, limbah organik perkotaan juga diolah menjadi biogas, menciptakan sumber energi alternatif yang mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.